- Klub Liga Australia, Western United sangat peka dengan persaaan kapten mereka yang berasal Italia.
- Kapten klub Liga Australia ini adalah Alessandro Diamanti yang asli Italia dan negara sang pemain sedang mencekam.
- Italia menjadi salah satu dengan kasus virus corona tertinggi di dunia, termasuk angka kematiannya.
SKOR.id - Pelatih klub Liga Australia, Western United, Mark Rudan mengatakan, mereka mendukung kapten timnya, Alessandro Diamanti.
Saat ini, Alessandro Diamantai tengah merasakan kekhawatirannya tentang virus corona yang membuat Italia sangat mencekam.
Western United melemparkan dukungan mereka pada Alessandro Diamanti ketika ia berurusan dengan berita tentang korban pandemi corona yang sangat besar di negara asal sang kapten, Italia.
Baca Juga: Italia Makin Parah, Eks-pelatih Borneo FC Puji Vietnam soal Penanganan Corona
Mantan pemain internasional timnas Italia inii berasal dari Prato di Tuscany, beberapa ratus kilometer selatan dari kota pusat penyebaran virus corona di negara itu, Lombardy.
Baca Juga: Efek Corona di Brasil, Dua Bisnis Eks-bintang Persija Terpaksa Tutup
Italia telah menjadi negara yang paling parah terkena pandemi global ini. Negara itu mengumumkan 793 kematian lagi pada akhir pekan lalu.
Hal itu menjadikan jumlah total kematian korban dari Covid-19 menjadi 4.825 orang.
Menurut, pelatih Western United Mark Rudan kalau gelandang serang berusia 36 tahun itu agak tenang.
Sebab, istri dan anak-anak eks-pemain Fiorentina dan West Ham United ada bersamanya di Melbourne.
Baca Juga: Ini Arahan Federasi Sepak Bola Malaysia soal Potong Gaji Efek Corona
Namun, Diamanti kemungkinan besar terpukul jika ada berita soal tanah kelahirannya dari jauh yang makin mencekam.
"Diamanti mungkin adalah yang paling terpengaruh soal wabah ini dari tim kami. Karena, dia berbicara kepada banyak orang di Italia dan dapat banyak informasi," kata Rudan kepada AAP.
"Sudah sulit, jadi kita perlu melindunginya dari kecemasan dan terus mendukungnya serta menjaganya seaman mungkin."
Baca Juga: Fredyan Wahyu Sugiantoro, Sinarnya Bersama PSIS Semarang Diganggu Virus Corona