- Pemain Barcelona dikabarkan menolak pengajuan pemotongan gaji dari klub untuk meminimalkan kerugian secara finansial disaat pandemi Covid-19.
- Meskipun beberapa pemain setuju untuk dipotong gajinya akan tetapi ada beberapa pemain yang berselisih pendapat dengan pihak klub karena tidak menyetujui pemotongan upah ini sejak awal.
- Pemotongan upah diberlakukan bagi semua tim olahraga di Barcelona.
SKOR.id - Pemain Barcelona dikabarkan menolak pengajuan pemotongan gaji dari klub untuk meminimalkan kerugian secara finansial disaat pandemi Covid-19.
Pembicaraan dilakukan oleh pihak direksi klub bersama dengan beberapa pemainnya, antara lain Lionel Messi, Sergio Busquets, Gerard Pique, dan Sergi Roberto untuk mencapai kesepakatan.
Meskipun beberapa pemain setuju untuk dipotong gajinya, akan tetapi ada beberapa pemain yang berselisih pendapat dengan pihak klub karena tidak menyetujui pemotongan upah ini sejak awal.
Baca Juga: Empat Klub Liga Jerman Selamatkan Klub dengan Masalah Finansial
Barcelona hingga kini masih berharap rencana pemotongan gaji bisa menjadi solusi krisis keuangan klub musim ini.
Pengurangan yang dilakukan tidak hanya berlaku untuk tim sepak bola putra saja. Tim sepak bola putri dan tim olahraga lainnya juga terkena imbasnya.
Meskipun, tim sepak bola putra tetap menjadi prioritasnya karena klub menghabiskan uang 500 juta euro atau sekitar Rp8,9 miliar rupiah. Angka tersebut merupakan 50 persen dari anggaran tahunan klub.
Baca Juga: RFEF Siapkan Dana Talangan Sebesar Rp8,8 Triliun untuk Bantu Klub Spanyol
Krisis yang disebabkan oleh virus Corona sangat berpengaruh pada sepak bola. Beberapa pertandingan harus ditunda untuk alasan keamanan dan kesehatan. Dengan ditundanya pertandingan mengakibatkan klub tidak memiliki pendapatan.
Barcelona menjadi dalah satu klub besar dengan dampak tersebut. Pendapatan mereka tergantung pada investor luar serta tiap pertandingannya.
Akibat masalah ini, RFEF sebagai induk sepak bola Spanyol berencana menambah subsidi untuk klub-klub di kasta teratas Liga Spanyol.