- Napoli mencetak rekor penghasilan sebesar 205,8 juta euro atau Rp3,6 triliun per musim 2018-2019.
- Akibatnya, Napoli pun mencatat keuntungan hingga 30,2 juta euro.
- Ini adalah kebangkitan keuangan Napoli setelah merugi pada musim 2017-2018.
SKOR.id - Klub Italia, Napoli, mencetak rekor penghasilan sebesar 205,8 juta euto atau sekitar Rp3,6 triliun pada musim 2018-2019.
Penghasilan itu meningkat lebih dari 20 juta euro atau Rp354,7 miliar dari 182,8 juta euro yang dikantongi pada musim 2017-2018.
Baca Juga: Peringatan Napoli ke Inter dan AC Milan: Tak Ada Diskon untuk Milik
Alhasil Napoli mengantongi keuntungan hingga 30,2 juta euro atau sekira Rp538 miliar per 2018-2019.
Ini menjadi kebangkitan keuangan Napoli setelah pada musim 2017-2018 mengalami kerugian bersih hingga 6,4 juta euro atau Rp113 miliar.
Rekor penghasilan Napoli dipengaruhi cukup dominan oleh penjualan pemain, termasuk penjualan Jorginho.
Pemain berpaspor Italia asal Brasil itu dilego ke Chelsea dengan harga 58 juta euro plus tambahan 7 juta euro sehingga total menjadi Rp1,15 triliun.
Penghasilan dari penjualan pemain itu cukup mampu menutup biaya gaji karyawan yang mencapai rekor baru, 135,14 juta euro atau Rp2,3 triliun.
Sedangkan penyusutan nilai pemain mencapai 81,76 juta euro (Rp1,4 triliun), angka terbesar dalam sejarah Napoli.
Pada akhir musim 2018-2019, Napoli menduduki posisi kedua. Itu sebabnya keuangan mereka membaik.
Peningkatan penghasilan Napoli juga menyumbang 93 persen pada pemasukan perusahaan FilmAuro milik sang presiden, Aurelio De Laurentiis, yang dikenal sebagai produser film.
Baca Juga: Napoli Siapkan Pengganti Kalidou Koulibaly
Rasio peningkatan mencapai 87 persen dibanding musim 2017-2018.
Namun, keuangan Napoli pada akhir musim 2019-2020 terancam menurun --jika tak mau disebut merugi. Apalagi jika gagal lolos ke Liga Champions.
Skuad Gennaro Gattuso saat ini berada di urutan keenam Liga Italia dengan sisa 12 pertandingan. Kompetisi tengah dihentikan menyusul pandemik virus Corona.