- Rentetan gelar pada dua musim pertama melatih Real Madrid disebut sebagai bukti magis Zinedine Zidane.
- Akan tetapi, Zidane kini alami masa sulit di bangku kepelatihan El Real.
- Sejumlah catatan statistik menggambarkan bahwa magis Zidane di Madrid telah habis.
SKOR.id - Jalani kesempatan kedua melatih Real Madrid, Zinedine Zidane disebut telah kehilangan magisnya.
Menggantikan Santiago Solari setahun lalu, pada 11 Maret 2019, Zidane kembali setuju untuk meneken kontrak hingga akhir musim 2021-2022.
Akan tetapi, musim 2019-2020 tak seindah dua musim pertama Zidane bersama Real Madrid.
Zidane disebut memiliki magis dengan koleksi tujuh trofi sejak 2016 hingga pengunduran dirinya pada 2018.
Baca Juga: Man United Siapkan Rp1,8 Triliun untuk Belanja Gelandang Baru
Namun pada periode kedua, baru trofi Piala Super Spanyol musim 2019-2020 yang didapat pelatih berkebangsaan Prancis ini.
Belum lagi, Real Madrid pada era kedua Zidane diprediksi lebih sering menelan kekalahan dibandingkan pada era perdana.
Pada periode pertama, Zidane baru dapatkan 10 kekalahan dalam 105 laga bersama Real Madrid.
Sedangkan pada periode kedua, Zidane dapatkan 10 kekalahan dalam 50 laga Madrid.
Baca Juga: Jose Mourinho Pantik Perang Dingin dengan Pelatih RB Lepzig
Penurunan performa terjadi tajam pada paruh kedua musim, setelah mencatat empat kekalahan dalam tujuh laga terakhir.
Padahal pada 32 pertandingan awal musim 2019-2020, Madrid hanya kalah sebanyak dua kali yakni melawan PSG di ajang Liga Champions dan Real Mallorca di ajang Liga Spanyol.
Melawan versi lemah Barcelona
Real Madrid juga disorot karena gagal mendominasi meski rival terberatnya, Barcelona, sedang dalam performa terlemahnya.
Barcelona kini unggul dua poin di puncak klasemen sementara Liga Spanyol dengan 53 poin dari 27 laga.
Baca Juga: Empat Nama Calon Pengganti Dean Henderson
Raihan ini adalah yang terburuk bagi Barca sejak musim 2006-2007, yang saat itu catatkan 53 poin dengan jumlah laga yang sama.
Namun tetap saja, Madrid masih gagal memanfaatkan kondisi Barcelona pada musim 2019-2020 ini, meski menangi laga El Clasico terakhir.
Tak lebih baik dari Santiago Solari
Sebelum digantikan Zidane, Santiago Solari mencatatkan performa minor setelah tersingkir dari Copa del Rey (melawan Barcelona) dan gagal di Liga Champions (melawan Ajax Amsterdam).
Pada musim yang sama, Solari juga masih punya kesempatan menjuarai Liga Spanyol dengan catatan 12 kemenangan, sekali imbang, dan empat kali kalah.
Baca Juga: Erling Haaland Optimistis Bobol Gawang PSG Lagi
Laman AS pada saat itu mencatat bahwa Madrid berhasil mencuri 73 persen peluang poin di Liga Spanyol.
Sedangkan saat ini, Zidane juga tersingkir dari Copa del Rey (melawan Real Sociedad) dan belum pasti lolos babak selanjutnya di Liga Champions setelah kalah dari Manchester City.
Di ajang Liga Spanyol, kini Zidane hanya berhasil mengamankan 69 persen poin dan bertengger di posisi kedua klasemen sementara.