- Klub Liga Australia milik orang Indonesia kembali memenangi pertandingan.
- Brisbane Roar merupakan klub Liga Australia yang dimodali dana dari kantung orang Indonesia.
- Minggu ini, Brisbane Roar telah melakoni 20 laga Liga Australia atau terbanyak ketimbang tim lain.
SKOR.id - Brisbane Roar pantas mendapatkan lebih banyak kredit untuk kampanye mereka pada A-League atau Liga Australia 2019-2020.
Anak asuh legenda Liverpool FC, Robbie Fowler, baru saja menang 3-1 atas Western Sydney Wanderers (WSW), Jumat (6/3/2020) malam waktu setempat.
Pascalaga ini, Robbie Fowler mengatakan dengan tegas kalau anak asuhnya telah bermain menyerang dan menolak klaim timnya bermain defensif.
Baca Juga: Eks Bek Muda Newcastle United Selamatkan Klub Milik Orang Indonesia
Robbie Fowler merasa cukup heran dengan orang-orang yang berpikir bahwa klub milik kelopok usaha asal Indonesia, Grup Bakrie ini, telah melalui laga dengan taktik bertahan.
Baca Juga: Liga Australia: Klub Milik Orang Indonesia Jaga Tren Tiga Poin
The Roar telah pindah ke posisi kelima klasemen A-League musim ini setelah menang dengan mengesankan atas WSW di Stadion Suncorp.
Dua gol dari Scott McDonald dan penalti Jay O'Shea sudah cukup untuk membuat Roar unggul lima poin dalam lomba ke final fase eliminasi Liga Australia.
Brisbabe Roar hanya kehilangan dua laga dari 11 pertandingan terakhir mereka pada A-League musim ini.
Fowler seolah telah membalas mereka yang menulis timnya pada awal musim miliki start yang lambat.
Baca Juga: Eks-Pemain Persija Produktif di Malaysia, tetapi Timnya Selalu Kalah
"Anak-anak kami pantas mendapat banyak pujian. Karena, saya pikir mereka sudah menentang pendapat itu sejak hari pertama," kata Fowler, mantan penyerang Liverpool dan timnas Inggris itu.
"Entah itu karena ada manajer Inggris di sini dan semua orang melanjutkan permainan ala 'Sepak Bola Brexit' yang konyol," ujarnya yang dikutip dari ftbl.com.au.
"Orang-orang mengatakan bahwa kami memarkir bus. Anda melihat beberapa statistik sebelum pertandingan ini dan kami memiliki lebih banyak peluang pada sepertiga akhir daripada tim mana pun."
Baca Juga: Persita vs PSM, Menarik untuk Penonton tapi Tidak buat Bojan Hodak
Menurut Fowler, jika dia memakai strategi tim yang memarkir bus, maka Brisbane Roar tidak mendapatkan statistik sebagu sekarang dalam urusan menyerang.