- Lini serang akan menjadi tumpuan dalam laga Real Madrid kontra Barcelona.
- Jelang El Clasico, kedua tim ternyata miliki statistik menarik di aspek penyerangan.
- Real Madrid unggul dalam jumlah peluang, namun Barcelona lebih baik dalam hal akurasi.
SKOR.id - Laga El Clasico jilid II, antara Real Madrid kontra Barcelona, akan tersaji pada pekan ke-26 Liga Spanyol, Minggu (1/3/2020).
Menghadapi Barcelona, Real Madrid akan bertindak sebagai tuan rumah pada pertemuan kedua di ajang Liga Spanyol ini.
Jelang duel besar kedua tim, ternyata Madrid dan Barca miliki statistik menarik, terutama di lini serang.
Madrid ternyata catatkan kuantitas peluang lebih banyak, sedangkan Barcelona miliki akurasi peluang yang lebih baik.
Real Madrid bagai Sub-machine Gun
Secara statistik, Real Madrid ternyata mencatatakan kuantitas peluang lewat tendangan yang cukup tinggi di Liga Spanyol musim ini.
Anak asuh Zinedine Zidane didapuk sebagai tim yang paling banyak lepaskan tembakan dalam 25 laga terakhir.
Baca Juga: Real Madrid vs Barcelona: 4 Bukti Madrid Loyo saat El Clasico
Sergio Ramos dan rekan-rekan tercatat telah melepaskan 407 tembakan dalam 25 laga.
Meski punya statistik peluanh yang tinggi, namun akurasi tembakan yang dilepaskan Real Madrid tidak berbanding lurus.
Catatan SPORT menyebut bahwa dari 407 tembakan, hanya 158 diantaranya yang mengarah ke gawang musuh atau sekitar 39 persen.
Jika diibaratkan senjata, Madrid seperti Sub-machine Gun yabg memang terkenal dengan kemampuan frekuensi keluarnya peluru, meski akurasi tembakannya tidak terlalu baik.
Barcelona adalah Sniper
Barcelona di sisi lain punya catatan terbalik dibanding Madrid pada Liga Spanyol musim ini.
Selisih kuantitas tembakan Barcelona cukup jauh dari milik Madrid, baru menciptakan 322 tembakan.
Baca Juga: Real Madrid vs Barcelona: 4 Calon Debutan di El Clasico
Akan tetapi, statistik akurasi mencatatkan 156 tembakan Barca mengarah ke gawang, atau mencapai 48 persen.
Dari 156 tembakan, Barcelona berhasil mengumpulkan 62 gol hingga laga ke-25, atau dengan rasio konversi gol mencapai 25 persen.
Statistik tersebut membuat Barcelona seperti senapan sniper yang identik dengan akurasi tinggi, meski secara frekuensi tembakan tidak terlalu tinggi.