- Bruno Fernandes melakukan debut bersama Manchester United (MU) pada Sabtu (1/2/2020).
- Menurut bekas kapten Manchester United, Gary Neville, debut pemain asal Portugak itu cukup baik.
- Penampilan Fernandes melawan Wolverhampton Wanderers pada babak pertama mengingatkan Neville pada Juan Sebastian Veron.
SKOR.id - Bekas kapten Manchester United, Gary Neville, membandingkan debut Bruno Fernandes di klub itu dengan mantan rekannya semasa bermain, Juan Sebastian Veron.
Bruno Fernandes ditampilkan pelatih Ole Gunnar Solskjaer saat menjamu Wolverhampton Wanderers dalam Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu (1/2/2020).
Baca Juga: Manchester United vs Wolverhampton: Ini Kata Bruno Fernandes soal Debutnya
Meski dinilai bermain baik, Fernandes gagal mengantar MU menang. Wolverhampton menahan MU tanpa gol.
Menurut Neville saat berbicara untuk Sky Sports, Fernandes tampil baik walau itu laga pertama di liga yang baru.
"Saya pikir dia beradaptasi dengan baik pada babak kedua dan disiplin. Saya lebih suka pada penampilannya dalam babak kedua ketika dia digeser menjadi gelandang bertahan," ujar Neville yang pensiun dari MU pada 2011.
Neville menilai posisi gelandang bertahan cukup baik bagi Fernandes.
Sementara saat babak pertama kala mengisi posisi di belakang striker, posisi nomor 10, Fernandes mengingatkan Neville pada sosok Juan Sebastian Veron.
"Pada babak pertama dengan peran nomor 10, dia mengingatkan saya dengan kebiasaan Veron saat bermain untuk MU. Dia bergerak ke mana-mana, sibuk, dan selalu mencari ruang," katanya.
"Namun dia sama sekali tidak main di satu posisi," Neville menambahkan.
Baca Juga: Cetak Gol Debut di Liga Inggris, Striker Baru Aston Villa Catat 4 Rekor
Veron yang dimaksud Neville adalah pensiunan asal Argentina. Ia dibeli MU dengan rekor termahal di Inggris pada 2001, tapi gagal memberi dampak dalam dua musim di Old Trafford.
Itu sebabnya Fernandes yang dibeli MU dari Sporting Lisbon pada tengah pekan silam, menurut Neville, lebih baik bermain sebagai deep-lying playmaker seperti pada babak kedua tadi.
"Dia bisa bermain dengan lebih banyak kontrol. Jika dia berduet dengan Fred di sana, MU bisa mengendalikan lini tengah," tukas pengamat berusia 44 tahun itu.