- Espanyol bakal mencekal 12 orang suporternya untuk masuk ke stadion.
- Ke-12 suporter itu terekam melakukan serangan rasialisme kepada penyerang Athletic Bilbao, Inaki Williams.
- Sembilan di antara 12 suporter itu adalah pemegang tiket musiman Espanyol.
SKOR.id - Espanyol akan mencekal 12 orang suporternya yang kedapatan melakukan diskriminasi rasialisme kepada penyerang Athletic Bilbao, Inaki Williams.
Peristiwa itu terjadi dalam pertandingan Liga Spanyol yang berakhir 1-1 di Stadion RCDE, kandang Espanyol, pada Sabtu (25/1/2020).
Baca Juga: Inaki Williams Jadi Korban Rasialisme, Liga Spanyol Minta Espanyol Dihukum
Ujaran kebencian berbumbu rasialisme didengar Williams saat akan menuju kursi tim kala pertandingan tersisa 20 menit. Pada satu kesempatan, pemain kelahiran Spanyol berdarah Ghana itu berhenti dan mendengar makian dari pendukung Espanyol.
Saat sudah duduk di bangku tim, pemain 25 tahun itu diberitahu rekan setim ada pula bunyi ala kera. Suara ala kera juga terdengar di televisi yang menyiarkan laga di kota Barcelona itu.
Menurut peraturan, pertandingan bisa dihentikan atau diabaikan jika ada kejadian seperti ini. Namun, ketika itu wasit yang bertugas belum mengetahuinya.
Wasit Jose Sanchez Martinez baru mengetahui setelah Kapten Athletic Bilbao, Iker Muniain, melaporkannya selepas pertandingan.
Liga Spanyol yang mendapatkan laporan itu langsung bereaksi dan meminta Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) untuk menghukum Espanyol. RFEF sedang menyiapkan larangan bertanding tanpa penonton untuk beberapa laga.
Sementara Espanyol juga bereaksi. Mereka mempelajari serta menganalisis rekaman video pengawas secara maraton. Hasilnya, 12 orang suporter di sektor 107 dan 108 Stadion RCDE kedapatan melakukan aksi tak terpuji itu.
Sembilan di antaranya adalah pemegang tiket musiman Espanyol, sedangkan tiga suporter lainnya adalah pembeli tiket eceran. Tiket musiman yang dipegang sembilan orang pertama akan dicabut dan mereka semua bakal dicekal membeli tiket lagi.
Baca Juga: Real Madrid Setelah Era CR7: Produktivitas Gol Merata
“Kami melakukan segala yang dibutuhkan, bersama dengan Liga Spanyol. Nilai-nilai sepak bola harus didukung. Kami berusaha memastikan orang-orang seperti itu tidak masuk stadion," kata Wakil Presiden Espanyol, Carlos García Pont.
Adapun Presiden Athletic Bilbao, Aitor Elizegi, menghargai langkah Espanyol.
"Espanyol dan kami sama-sama prihatin. Orang-orang seperti ini harus tahu bahwa mereka tidak bisa bersembunyi. Olahraga tidak butuh orang-orang yang tidak bisa mendukung nilai-nilai sportivitas," tutur Elizegi.