- Format Home & Away kembali berlaku di playoff IBL 2023.
- Namun, aturan pemilihan kandang bakal lebih ketat.
- Setiap tim harus berkandang di kota asalnya.
SKOR.id - Format Home & Away akan kembali pada babak playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2023. Pada edisi 2021 dan 2022, skema ini ditangguhkan karena pandemi Covid-19.
Dengan demikian, terakhir kali, sistem Home & Away dilakukan pada Final IBL 2018-2019 antara Stapac Jakarta kontra Satria Muda Pertamina Jakarta.
Stapac memilih C-Tra Arena, Bandung sebagai kandang, sedangkan Satria Muda pasti menggunakan markas mereka sendiri, BritAma Arena, Mahaka Square, Jakarta.
Direktur Utama (Dirut) IBL, Junas Miradiarsyah, mengatakan aturan pemilihan arena sebagai kandang tim lebih strict (ketat) daripada musim-musim sebelumnya.
Kata dia, tidak ada lagi cerita seperti Stapac yang memakai nama Jakarta berkandang di Bandung. Tim-tim asal Jakarta tentu harus bermarkas di ibu kota negara.
Begitu juga tim asal Bandung, pastinya wajib memakai GOR yang berada di Kota Kembang.
Namun ada satu hal yang menjadi masalah. NSH kini memakai nama Mountain Gold Timika. Artinya, mereka harus memakai Mimika Sports Complex sebagai tempat menjamu lawannya jika lolos ke playoff.
Ini tentu bisa memperberat tim yang harus bertandang ke sana. Sebab, biaya untuk pergi ke Papua jelas tidak murah.
Tetapi hal tersebut wajib dilakukan. Sebab, kalau sebuah tim berkandang di kota lain, itu melenceng dari visi IBL yang ingin setiap tim memiliki fan di kotanya masing-masing.
"Kalau Pelita Jaya misalnya berkandang di Bandung, itu kan nggak nyambung. Jadi ya Pelita Jaya harus berkandang di Jakarta," ujar Junas Miradiarsyah.
"NSH juga harus berkandang di Timika. Kalau tim yang tandang berat ke Timika, alasannya apa? Kan mereka mendapatkan uang dari pemasukan tiket saat menjadi tuan rumah," ia menambahkan.
Hal ini juga memperberat NSH lantaran selama ini mereka berlatih GOR Sunter, Tanjung Priuk, Jakarta Utara.
Manajemen NSH sendiri menyatakan kalau mereka siap berkandang di Timika. Apalagi, Kabupaten Mimika memiliki arena memadai warisan dari PON 2021 Papua.
Bahkan, Manajer NSH, Yusuf Arlan Ruslim, mengatakan pihaknya siap menggratiskan tiket pertandingan demi fan klub yang ada di sana.
"Kalau IBL bilang harus berkandang di Timika ya kami siap. Di sana arenanya juga bagus," ucap Arlan.
Berita Lainnya NSH Mountain Gold:
NSH Mountain Gold Rekrut Pebasket AS, Makin Pede Tatap IBL 2023
NSH Mountain Gold Timika Terus Tancap Gas, Bali United Jadi Korban Terbaru