- Fictor Roring mengakui kalau sampai sekarang Satria Muda merupakan benchmark untuk Pelita Jaya.
- Pelita Jaya punya misi mengejar sang rival di masa depan.
- Pelita Jaya punya modal karena memiliki pemain-pemain muda yang bisa diandalkan.
SKOR.id - Satria Muda Pertamina Jakarta menegaskan kalau mereka memang adalah tim basket terbaik Indonesia dalam dua dekade terakhir.
Sejak dibeli Erick Thohir pada 1999, mereka menjelma menjadi tim yang sangat menakutkan. Sebanyak 12 gelar sudah didapatkan klub yang bermarkas di BritAma Arena, Jakarta tersebut.
Ini adalah buah dari keseriusan Satria Muda dalam membangun tim. Mulai dari memiliki infrastruktur hingga sistem perekrutan pemain yang tepat.
Selama ini, Satria Muda dikenal sebagai tim yang hobi merekrut pemain dengan size yang ideal. Tak ayal, dibandingkan tim lain, tinggi badan pemain lokal Satria Muda di atas rata-rata.
Sebagai catatan, pelatih Pelita Jaya saat ini, Fictor Roring pernah menjadi bagian dalam sejarah Satria Muda. Bahkan hingga sekarang, ia merupakan pelatih tersukses di klub itu.
Dari 12 gelar yang diraih Satria Muda, enam di antaranya berasal dari sosok yang akrab disapa Ito tersebut. Sejak 2017, Ito sudah bekerja di Pelita Jaya meskipun tak selalu menjadi pelatih kepala.
Fictor Roring sendiri mengakui kalau sampai sekarang, Satria Muda adalah benchmark (tolok ukur) untuk Pelita Jaya.
Dengan kata lain, Satria Muda adalah tim yang harus dikejar. Meskipun, Pelita Jaya bukan tim yang "fanatik" soal size pemain.
"Satria Muda menjadi benchmark kami untuk terus mengejar mereka. Kami harus terus bekerja keras untuk menutup lubang-lubang kelemahan yang ada," Fictor Roring mengungkapkan.
"Salah satunya tentu saja melakukan penambahan materi pemain."
Kapten Pelita Jaya, Andakara Prastawa juga yakin Pelita Jaya akan berkembang. Apalagi banyak pemain muda yang sudah jadi andalan di tim.
"Ini final pertama bagi para pemain muda kami dan akan menjadi pelajaran berharga bagi mereka," ucap Prastawa.
"Skala 1-100, saat ini mereka mungkin baru sampai angka 10, masih banyak ruang untuk berkembang."
Berita Lainnya Fictor Roring:
Final IBL 2022: Fictor Roring Tahu Cara Membalas Kekalahan dari Satria Muda
Fictor Roring Kenang Rivalitas Satria Muda vs Aspac Jakarta, El Clasico Basket Indonesia