- Sosok Hardianus Lakudu bisa dibilang menjadi kunci juara Satria Muda Pertamina pada final IBL 2021 kontra Pelita Jaya Bakrie.
- Hardianus terbilang sukses mematikan Andakara Prastawa pada laga tersebut.
- Satria Muda lalu kembali menjadi juara pada IBL 2022, namun apakah Hardianus kembali dominan atas Prastawa di lapangan?
SKOR.id - Satria Muda Pertamina keluar sebagai back to back champions di IBL 2022. Menghadapi Pelita Jaya Bakrie, SM berhasil menang pada dua laga puncak.
Tim asuhan Youbel Sondakh tersebut mampu menundukkan anak asuh Fictor Roring dengan skor series 2-0, 97-85 dan 89-74 untuk Satria Muda.
Hasil ini jelas mengulang hasil final IBL 2021. Meski kali ini hanya berlangsung dua game, namun ketatnya persaingan antara SM vs PJ masih jelas terasa.
Salah satu kegagalan Pelita Jaya juara di IBL 2021 adalah terkuncinya Andakara Prastawa oleh Hardianus Lakudu di laga final. Ya, ace Pelita Jaya tersebut tak banyak berkutik pada laga ketiga final IBL 2021.
Lantas, bagaimana persaingan kedua pemain di final IBL 2022? Masihkah Hardianus dominan atas Prastawa?
Game pertama: Hardianus Lakudu Dominan di Bawah Paint Area
Secara statistik, Andakara Prastawa dan Hardianus Lakudu sama-sama tampil maksimal pada game pertama Satria Muda vs Pelita Jaya. Keduanya mencetak dua digit poin, meski Hardianus bermain tujuh menit lebih sedikit dibandinng Prastawa.
Namun, dominasi Hardianus Lakudu di paint area sendiri menjadi kunci. Selain 12 poin yang disumbangkan, Ia bersama Elijah Foster dan Juan Lauren Kokodiputra berhasil mengamankan 21 defensive rebound.
Angka tersebut jelas menujukkan betapa stress-nya pemain Pelita Jaya. Meski sempat memimpin, Hardianus Lakudu menjadi salah satu pemain yang membawa SM melakukan comeback di laga pertama.
Belum lagi, statistik menunjukkan bahwa akurasi tembakan Prastawa bukan yang terbaik. Ia hanya mencetak 50 persen tembakan 2 poin (3 memasukkan dari 6 percobaan) dan satu tripoin dari 10 kali mencoba.
Game kedua: Andakara Jadi Bintang
Pada game kedua, Andakara Prastawa menjadi bintang dengan catatan 18 poin dan 5 assist.
Dari 20 pemain yang menginjak court, Prastawa hanya "kalah moncer" dari Dior Lowhorn yang mencatatkan 18 poin dan 8 rebound.
Meski Pelita Jaya kalah, duet Andaraka Prastawa-Dior Lowhorn memang mendominasi laga.
Sedangkan Hardianus Lakudu tampil sebagai pemain dengan assist terbanyak, mencatatkan 7 umpan, di samping 8 poin yang dicatatkan.
Namun, catatan rebound dan field goal nya menurun drastis dibandingkan laga pertama.
Baca Juga Berita IBL Lainnya:
Final IBL 2022: Satria Muda Juara untuk Kali ke-12
Hasil Final IBL 2022: Atasi Tekanan, Satria Muda Kantongi Kemenangan Pertama