- Kartika Siti Aminah tidak menyangka dapat tawaran sebagai pelatih klub IBL, DNA Bima Perkasa Yogyakarta.
- Sebagai pelatih perempuan pertama di IBL, Coach Ika santai menghadapi anggapan miring tentangnya.
- Wanita asal Yogyakarta itu mengaku tak memiliki role model dalam melatih.
SKOR.id - Kartika Siti Aminah mengakui bahwa menjadi pelatih perempuan pertama dalam ajang basket putra, IBL, bukan perkara mudah.
Perempuan asal Yogyakarta itu kini berstatus sebagai kepala pelatih DNA Bima Perkasa Yogyakarta. Sebelumnya, dia hanya asisten pelatih.
Dalam wawancara eksklusif dengan Skor.id, pelatih yang akrab disapa Coach Ika ini mengaku suka olahraga secara umum dan basket sejak sekolah.
Karier basketnya telah dimulai sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sempat membela Yogyakarta dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).
Meskipun memiliki karier panjang sebagai atlet, Coach Ika mengaku tidak terbayang akan menjadi pelatih perempuan pertama di IBL.
"Ngalir aja ya," ucap Coach Ika ketika ditanya mengenai ambisi menjadi pelatih IBL.
Sebagai satu-satunya pelatih wanita di IBL, Coach Ika mengakui sering diremehkan dalam mengatur tim basket putra.
Satu hal yang menjadi pegangan Coach Ika dalam menjalankan tugasnya sebagai pelatih adalah mengabaikan anggapan miring tersebut.
"Saya sudah biasa digituin. Biasa ajalah," ucap Coach Ika tentang karier pelatihnya.
"Saya selalu menganggap itu sebagai tantangan. Apapun kata orang, jangan mengendurkan semangat untuk belajar untuk menjadi lebih baik. Nikmati saja."
Ketika ditanya soal tokoh idola, baik sebagai atlet maupun pelatih, alumni SMA 7 Yogyakarta tersebut mengaku tidak memilikinya.
"Mencuri ilmu-ilmu mereka (pelatih internasional). Untuk jadi role model atau sejenisnya, saya cuman belajar. Bukan role model gitu. Jadi, nggak ada. Saya respect saja," jelasnya.
Berita Kartika Siti Aminah Lainnya:
Dibesut Pelatih Perempuan, Ini Kata Pemain Asing Bima Perkasa
Pelatih Perempuan Muncul di IBL dan Mimpi Kesetaraan Gender di NBA