- Pelatih Timnas Elite Muda, Milos Pejic ungkapkan hambatan pembinaan basket di Indonesia.
- Tinggi badan pemain menjadi salah satu masalah yang dimiliki Timnas Indonesia.
- Selain itu, Milos Pejic juga menyoroti periode latihan di Indonesia yang terlalu pendek.
SKOR.id - Usai membawa Satria Muda Pertamina Jakarta meraih gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) 2021, Milos Pejic dipercaya membesut Timnas Elite Muda.
Pada IBL 2022, Timnas Elite Muda datang sebagai peserta tamu dengan nama Indonesia Patriots, sama seperti musim lalu saat tim dibesut Youbel Sondakh.
Menangani Timnas Muda Indonesia jelas menjadi tantangan tersendiri untuk Milos Pejic. Pasalnya, ia menyiapkan pemain muda untuk masa depan.
Bagi Milos Pejic, ada beberapa masalah yang cukup menghambat pembinaan pebasket Indonesia.
Postur orang Indonesia rata-rata memang kurang ideal untuk bermain basket. Ya, menurutnya, size memang menjadi masalah untuk Indonesia selama ini.
Untungnya, Indonesia Patriots mampu mendapatkan pemain-pemain dengan tinggi badan yang ideal.
"Sejak dulu, size memang menjadi problem di Indonesia. Namun sebenarnya masalah Indonesia tentu bukan cuma size," ucap Milos Pejic.
Selain postur, masalah lain yang dihadapi Indonesia adalah proses latihan yang terlalu pendek. Ini berkaitan dengan kurang panjangnya kompetisi di Indonesia.
IBL biasanya cuma berlangsung antara tiga sampai lima bulan. Milos mengatakan, seharusnya setelah IBL selesai, proses latihan intensif tetap berjalan.
"Jadi para pemain memang butuh latihan yang lebih panjang. Saya melihat proses latihan di Indonesia ini pendek," kata pria Serbia tersebut.
Sedangkan dari segi mental, hal tersebut bukan masalah. Sebab mental akan terbangun dengan sendirinya seiring jam terbang yang makin panjang.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita IBL lainnya:
Harga Tiket Seri I IBL 2022 di Hall Basket Gelora Bung Karno Jakarta, Mulai dari Rp30 Ribu
Youbel Sondakh Merasakan Efek Positif dari Kehadiran Milos Pejic di Satria Muda