- Dalam 20 tahun terakhir, banyak trio maut yang terbentuk di klub-klub NBA.
- Kolaborasi Tim Duncan-Manu Ginobili-Tony Parker, paling legendaris karena menghasilkan empat gelar juara NBA.
- Jangan lupakan trio Stephen Curry-Klay Thompson-Kevin Durant yang membuat Golden State Warriors overpower.
SKOR.id - Perpaduan tiga pemain bintang dalam satu tim atau kerap disebut sebagai Big 3, seolah menjadi tren di NBA, saat ini.
LA Lakers jadi yang teranyar melakukannya, seiring datangnya Russell Westbrook untuk ditandemkan dengan LeBron James dan Anthony Davis.
Hi Skorer, jangan lupa untuk segera download app Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa meraih banyak hadiah menarik.
Russell Westbrook-LeBron James-Anthony Davis bakal menandingi Kevin Durant-James Harden-Kyrie Irving di Brooklyn Nets yang terbentuk sejak musim lalu.
Dengan komposisi ini, pertemuan LA Lakers dan Brooklyn Nets di final NBA 2021-2022 diyakini bakal memenuhi ekspektasi pencinta basket dunia.
Namun, pembentukan trio bukanlah hal baru di NBA. Sebab sejak dulu, banyak klub NBA yang mengandalkan trisula bintang.
Salah satunya adalah trio LeBron James-Dwyane Wade-Chris Bosh yang mampu membawa Miami Heat juara NBA 2011-2012 dan 2012-2013.
Berikut, 5 trio terbaik NBA dalam 20 tahun terakhir:
1. Tim Duncan-Manu Ginobili-Tony Parker (San Antonio Spurs)
Trio ini terbentuk pada 2002 setelah Manu Ginobili bergabung ke San Antonio Spurs usai pindah dari klub Italia, Virtus Bologna.
Tim Duncan sudah ada di Spurs sejak 2007 sedangkan Tony Parker ada di Spurs dari 2002.
Trio ini menjadi yang paling legendaris dalam sejarah NBA. Mereka bermain bersama selama 14 tahun dan menghasilkan 4 gelar juara NBA (2002-2003, 2004-2005, 2006-2007, dan 2013-2014).
2. Stephen Curry-Klay Thompson-Kevin Durant (Golden State Warriors
Trio ini membuat Golden State Warriors overpower pada NBA 2016-2017 dan 2017-2018.
Bersama Curry-Thompson-Durant, LeBron James yang saat itu membela Cleveland Cavaliers benar-benar dibuat frutrasi.
Pada Final NBA 2016-2017, Cavs dibantai dengan skor series 1-4. Sedangkan semusim kemudian, Warriors menang 4-0.
3. LeBron James-Dwyane Wade-Chris Bosh (Miami Heat)
Pada 2010, LeBron James yang tak kunjung mendapat gelar di Cleveland Cavaliers pada medui 2003-2010 bergabung dengan Miami Heat.
Saat itu, Heat telah memiliki Dwyane Wade. Seolah tak puas membentuk duo, James juga mengajak bintang Toronto Raptors, Chris Bosh bergabung dengan Heat.
Hasilnya, mereka bertiga membuat trio maut yang membawa Heat lolos final empat kali berturut-turut: 2010-2011, 2011-2012, 2012-2013, 2013-2014.
Big 3 ini menghasilkan dua gelar juara NBA: 2011-2012 dan 2012-2013.
4. Kevin Durant-Russell Westbrook-James Harden (OKC Thunder)
OKC Thunder sangat beruntung karena mendapatkan tiga pemain potensial dalam tiga NBA Draft berturut-turut.
Pada NBA Draft 2007, mereka merekrut Kevin Durant. Setahun kemudian, Russell Westbrook bergabung. Dan pada NBA Draft 2009, James Harden masuk.
Ketiganya terbukti menjadi bintang besar di NBA saat ini.
Adapun, trio Durant-Westbrook-Harden membuat Thunder menjadi kompetitor kuat juara NBA.
Sayang, Big 3 ini gagal menghasilkan gelar juara. Mereka hanya masuk pada NBA 2011-2012 namu dikalahkan Miami Heat, 1-4.
5. Giannis Antetokounmpo-Khris Middleton-Jrue Holiday (Milwaukee Bucks)
Ini merupakan Big 3 paling hot saat ini karena baru saja membawa Milwaukee Bucks juara NBA 2020-2021.
Jrue Holiday, pemain yang lama membantu Anthony Davis di New Orleans Pelicans terbukti menjadi kepingan puzzle yang dicari pelatih Bucks, Mike Budenholzer selama ini.
Kedatangannya sebelum NBA 2020-2021 bergulir sukses memberi suntikan kekuatan kepada Bucks yang sudah dibela duo Giannis Antetokounmpo-Khris Middleton sejak 2013.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Basket Lainnya:
Hasil Basket Olimpiade Tokyo 2020: Dijegal Prancis, Luka Doncic Gagal Rebut Emas bagi Slovenia
Pebasket Berkebangsaan Indonesia, Marques Bolden Bergabung dengan Washington Wizards
Ke Final Lagi, Timnas Basket Putra AS Tak Pernah Gagal Raih Medali Olimpiade