- Sebelum memutuskan pensiun pada 1999, Michael Jordan berpotensi gabung New York Knicks.
- CEO Madison Square Garden, Dave Checketts, pernah negosiasi dengan Michael Jordan sebelum NBA 1998-1999.
- New York Knicks sudah berencana merekrut Michael Jordan sejak 1996.
SKOR.id - NBA 1998-1999, New York Knicks berpeluang menuntaskan puasa gelar yang mereka alami sejak NBA 1972-1973 dengan lolos ke final.
Sayang, impian tersebut harus kandas karena tim ini tunduk dari San Antonio Spurs dengan skor series, 1-4.
Cerita ini bisa saja berakhir berbeda jika sebelum NBA 1998-1999, mereka sukses menggaet Michael Jordan.
Setelah membawa Chicago Bulls juara NBA 1997-1998 usai menundukkan Utah Jazz, 4-2, Michael Jordan free agent.
Tekadnya untuk hengkang sangat kuat lantaran ketika itu, General Manager (GM) Bulls, Jerry Krause, ingin rebuilding dengan "menendang" Phil Jackson.
Dan, saat berstatus free agent, Michael Jordan pernah didekati oleh New York Knicks untuk memperkuat skuad mereka pada NBA 1998-1999.
Sebagai catatan, NBA 1998-1999 baru dimulai 5 Februari 1999. Terlambat tiga bulan dari jadwal tip-off yang seharusnya, yakni November 1998.
Hal itu karena NBA mengalami lockout alias masa penguncian akibat adanya sengketa antara pemilik klub dan Asosiasi Pemain NBA (NBPA).
Para pemain menolak keinginan pemilik klub soal pembatasam gaji per individu. NBPA yang kala itu diketuai Patrick Ewing meminta kenaikan.
Utamanya bagi pebasket-pebasket yang selama ini masih bergaji minimum hingga akhirnya NBA memfasilitasi pertemuan antara kedua kubu.
Pertemuan yang berlangsung di ruang konferensi Manhattan, New York, kala itu, melibatkan tujuh pemilik klub dan beberapa pemain NBA.
Michael Jordan termasuk di antaranya. Pada momen inilah terjadi negosiasi dengan CEO Madison Square Garden, Dave Cheketts.
Untuk diketahui, Madison Square Garden bukan sekadar kandang Knicks, melainkan perusahaan pemilik Knicks, New York Liberty (WNBA), dan New York Rangers (ice hockey).
Sebelum rapat dimulai, Michael Jordan meledek Dave Cheketts dengan bertanya: 'Masih berusaha mengalahkan Bulls kan?'
Hal ini didasarkan fakta, saat Dave Cheketts menjabat CEO Madison Square Garden pada 1991-2001, Knicks kalah lima kali di playoff.
Sayang, negosiasi tersebut gagal. Beberapa bulan usai pertemuan ini, tepatnya 13 Januari 1999, Michael Jordan malah memutuskan pensiun.
Enam hari usai pengumuman pensiun, Michael Jordan membeli minoritas saham Washington Wizards dan dapat jabatan President of Basketball Operations.
Pada 2001, ia kembali bermain, namun bukan untuk Knicks. Michael Jordan memperkuat Wizards, yang merupakan klub miliknya.
Hal ini mengecewakan untuk Knicks sebab mereka sudah merencanakan operasi perekrutan Michael Jordan sejak lama atau 1996.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Pertunjukan Kai Havertz dan Man City Hampir Juara https://t.co/rSFDBfn4c2— SKOR Indonesia (@skorindonesia) May 1, 2021
Berita Michael Jordan Lainnya:
Tim Duncan Lebih Hebat daripada Michael Jordan dan LeBron James
Starting 5 NBA Versi Dwi ''Iboy'' Eriano: Minus Michael Jordan