- Sebagai shooter legendaris basket Indonesia, Raymond Manuhutu adalah orang yang disiplin dan total.
- Setiap latihan, Raymond Manuhutu punya target memasukkan 500 bola.
- Jika target itu belum tercapai, ia tidak akan berhenti latihan.
SKOR.id - Kedisiplinan dan totalitas menjadi kunci sukses Raymond Manuhutu sebagai legenda shooter basket Indonesia.
Raymond Manuhutu yang aktif di kancah basket Indonesia pada 1990-an adalah atlet yang sangat disiplin dan total saat berlatih.
Itu sebabnya Raymond Manuhutu punya tembakan tiga angka yang akurat. Kuncinya adalah target memasukkan 500 bola setiap latihan.
Bahkan jika target 500 bola itu belum tercapai, lelaki yang akrab disapa Remy atau Nambo ini tak akan berhenti latihan.
Aksi legendaris Raymond yang paling ikonik terjadi pada Seri Ketiga KOBATAMA Lokal 1996 di Tarakan, Kalimantan Utara.
Membela Indonesia Muda (IM), Raymond Manuhutu mencetak 45 angka --di antaranya 13 lemparan tiga angka. Raymond pun sulit melupakan pencapaian itu.
"Itu adalah hal yang sulit saya lupakan. Mungkin, itu sama seperti saat saya bermain dengan Magic Johnson di KOBATAMA All-Star 1997," ujar Raymond Manuhutu.
Pada KOBATAMA All-Star 1997, Magic Johnson yang legenda NBA datang ke Indonesia sebagai bintang tamu.
Raymond Manuhutu mengatakan para pelatihnya di IM sangat membantu dirinya menjadi shooter andal. Ia pernah merasakan tangan dingin arsitek tim legendaris macam Rastafari Horongbala dan Wan Amran.
Rastafari dan Amran merupakan penembak jitu saat masih aktif bermain. Kata Raymond Manuhutu, mereka marah jika pemain tidak mengeksekusi bola ketika ada peluang menembak.
"Pelatih-pelatih IM seperti Kak Fari (Rastafari Horongbala) dan Kak Amran (Wan Amran) adalah penembak hebat saat masih bermain. Mereka meminta para pemain untuk percaya diri saat menembak," ujar Raymond Manuhutu yang kini rutin bersepeda.
Ketajaman Raymond Manuhutu membuatnya dilirik masuk tim nasional Indonesia untuk tampil dalam SEABA 1996. Namun sayang, Raymond mengalami blackout ketika sedang mengikuti turnamen pemanasan yang dijadikan seleksi pemain.
"Pada dua pertandingan pertama (kejuaraan seleksi) saya bermain bagus. Tapi pada pertandingan ketiga saya mengalami blackout alias pingsan. Tiga pertandingan berikutnya saya tidak main maksimal," katanya.
Sebenarnya, basket bukan olahraga pertama yang ditekuni Raymond Manuhutu. Pada awalnya, ia justru menekuni atletik dan taekwondo.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
FaZe Clan Resmi Merekrut Anak LeBron James, Bronny Jameshttps://t.co/7usiNeLuYV— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 31, 2020
Berita Basket Lainnya:
Lewat Sepatu Khusus, Pebasket Jamal Murray Terus Berjuang Melawan Rasisme
Mayasari Bakti, Perusahaan Transportasi Umum Legendaris Jadi Sponsor Klub Basket Amartha Hangtuah