- Pelatih Milwaukee Bucks, Mike Budenholzer, gembira atas pulihnya Giannis Antetokounmpo.
- Tugas Mike Budenholzer saat ini adalah mengembalikan daya juang sang MVP NBA 2019.
- Pelatih asal Arizona itu mengaku tidak terlalu ngoyo tetapi tetap waspada di lanjutan NBA 2019-2020.
SKOR.id - Pelatih Milwaukee Bucks, Mike Budenholzer, menyambut gembira lanjutan NBA 2019-2020 pada 30 Juli mendatang di Disney World Orlando.
Mike Budenholzer gembira bukan hanya karena kompetisi NBA, yang sempat tertunda, akhirnya akan kembali bergulir.
Sang pelatih juga bahagia karena bintang Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo, telah sembuh total dari cedera lutut kiri yang didapat pada awal Maret lalu.
"Ini adalah situasi yang sangat menguntungkan bagi kami karena Giannis Antetokounmpo akan dalam kondisi sehat total," kata Mike Budenholzer dilansir dari ESPN.
"Dia dalam kondisi sangat bagus, baik mental maupun fisik," pelatih 50 tahun itu menjelaskan.
Mike Budenholzer pun berandai-andai jika Covid-19 tidak membuat NBA 2019-2020 terhenti, sedangkan salah satu pilarnya masih cedera.
"Seseorang bertanya bagaimana jika turnamen terus berlangsung? Saya tidak yakin kondisi tim akan aman selagi Giannis Antetokounmpo absen selama beberapa pekan," ujarnya.
Mendengar kabar membaiknya MVP NBA 2019 itu, Budenholzer pun memiliki misi besar untuk mengembalikan daya juang sang atlet seperti sediakala.
"Sekarang kondisinya sudah pulih. Antetokounmpo adalah pemain yang tangguh dan ia pulih dengan cepat. Namun, dia akan tertekan jika dipaksa segera kembali bermain," katanya.
"Tekanan tersebut bukan berasal dari kami tetapi dari dirinya sendiri. Salah satu pekerjaan terberat kami adalah mengembalikannya ke kondisi semula," Budenholzer menuturkan.
Sebelum liga kembali bergulir pada 30 Juli 2020, Budenholzer ingin memperbaiki kekuatan Bucks yang saat ini bertengger di peringkat pertama wilayah timur.
Budenholzer mengaku tidak akan membuat anak asuhnya tampil ngoyo. Sebab, menurutnya, bisa kembali berkompetisi di tengah pandemi sudah lebih dari cukup.
"Tak ada lagi laga kandang, kami tak akan lagi meraih keuntungan tampil di depan publik Fiserv Forum. Meski demikian, setidaknya kami berkesempatan untuk bertanding," katanya.
"Akan lebih buruk jika tim ini tidak berkesempatan untuk melihat seberapa jauh bisa berlari jika tidak tampil di playoff."
Terkait kebangkitan LA Lakers bersama LeBron James atau LA Clippers bersama Kawhi Leonard di wilayah barat, Budenholzer tetap ingin anak asuhnya waspada.
"Jika Kawhi Leonard dan LeBron James sedikit membaik dari sebelumnya (pra-pandemi) maka di situlah tantangan untuk kami," kata Budenholzer.
"Jika kami ingin memenangi kejuaraan maka kami harus mengalahkan semua orang dan skuad kami harus siap akan hal itu."
Sementara itu, lanjutan kompetisi NBA 2019-2020 direncanakan kembali bergulir mulai 30 Juli hingga pertengahan Oktober 2020.
Mengingat kondisi Amerika Serikat yang masih darurat Covid-19, maka kompetisi NBA akan berlangsung tertutup dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Ikuti juga Instagram, Facebook, Youtube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Basket Lainnya:
PP Perbasi Wajibkan Pengelola Liga Jalani Tes Swab, Manajemen IBL Siap
NBA Akan Gunakan Cincin Pintar untuk Mendeteksi Gejala Covid-19