- NBA dikabarkan akan memberikan cincin pintar dari perusahaan Oura selama di Orlando.
- Cincin ini akan mendeteksi pola tidur, denyut nadi, pergerakan, aktivitas jantung, dan suhu tubuh pemakainya.
- Namun, cincin tersebut belum teruji dan dikhawatirkan hanya memberikan rasa aman palsu.
SKOR.id - Jelang bergulirnya kembali NBA 2019-2020 yang dibekukan karena Covid-19, federasi mengumumkan beberapa protokol kesehatan untuk pencegahan.
Dalam protokol NBA menyebut, setiap pemain akan mengenakan sebuah alat pendeteksi selama berlaga di Disney World Orlando mulai 30 Juli nanti.
Alat ini berfungsi untuk mengirimkan data kondisi tubuh si pemakai dan kini tengah dalam pengembangan di laboratorium Universitas Michigan.
Baca Juga: New Normal, Ini Perkiraan Kalender NBA 2019-2020
Dikabarkan bahwa alat yang dimaksud NBA tersebut adalah sebuah cincin pintar yang diproduksi dan dikembangkan oleh perusahaan Oura.
Cincin ini diklaim bisa mendeteksi gejala Covid-19 sehingga penanganan calon pasien akan lebih cepat tanpa mengganggu liga yang tengah berlangsung.
Cincin seharga 299 dolar AS (Rp4,3 juta) itu akan mengirimkan data pola tidur, denyut nadi, pergerakan, aktivitas jantung, dan suhu tubuh ke sebuah perangkat tambahan.
Meskipun perusahaan Finlandia tersebut mengklaim bahwa produknya bekerja dengan efektif tetapi belum ada hasil riset yang membuktikannya.
Ahli medis Amerika Serikat sekaligus profesor di Universitas Tennessee, Dr. Darria Long, mengatakan masih terlalu dini untuk mengklaim apakah cincin tersebut efektif.
Cincin pintar Oura hanya satu dari puluhan alat canggih keluaran perusahaan bonafit termasuk Apple yang tengah diuji oleh tim dari Scripps Research.
Apalagi dari hasil riset terbaru bahwa suhu tubuh dan denyut nadi belum cukup efektif untuk mendeteksi seseorang terinfeksi flu atau tidak.
Darria Long mengatakan NBA tetap harus melakukan protokol medis yang semestinya ketimbang fokus pada alat seperti ini.
"(Cincin) ini tak bisa menggantikan apa yang seharusnya dilakukan NBA dalam menjaga keselamatan para pemain dan staf."
"Mereka tetap harus melakoni pemeriksaan awal dan tes reguler ketimbang memikirkan alat (pendeteksi) peseperti itu."
Darria Long merekomendasikan agar NBA tidak langsung percaya dengan klaim yang diberikan oleh Oura atau perusahaan lain.
Produk dari perusahaan Oura sempat tidak lolos kualifikasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika tahun 2018 sehubungan dengan monitor data.
Baca Juga: Replika Cincin Juara NBA Milik Kobe Bryant Ditarget Terjual Rp3,5 Miliar
Menurutnya, hal terpenting di tengah pandemi Covid-19 bukanlah klaim perusahaan teknologi tetapi hasil riset yang teruji.
"Saya tidak peduli apakah Oura, Fitbit, atau Apple, karena alat mereka belum teruji. Kita tidak bisa menggunakannya hanya demi rasa aman yang palsu," kata Darria Long.
"Jangan percaya dengan rasa aman yang palsu. Jangan berhenti mengenakan masker hanya karena cincin Oura bilang Anda sehat."