- Center Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Dior Lowhorn, berambisi menambah koleksi titel IBL.
- Pada 2017-2018, Dior Lowhorn meraih cincin juara IBL bersama Satria Muda Pertamina Jakarta.
- Meski kecewa dengan penghentian sementara IBL, dia menerima karena itu demi kebaikan semua orang.
SKOR.id – Center Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Dior Lowhorn, mengaku tak sabar melanjutkan Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020, September mendatang.
Pasalnya, sebelum liga dihentikan sementara, pertengahan Maret lalu, Pelita Jaya sedang bagus-bagusnya. Bahkan, Dior Lowhorn menargetkan juara untuk kali kedua di IBL.
Berita Pelita Jaya Lainnya: Infografik: Kiprah 29 Tahun Pelita Jaya hingga Tiga Kali Juara
Tak heran jika penghentian sementara IBL 2020 akibat pandemi virus corona (Covid-19), membuat Dior Lowhorn kecewa karena yakin bisa menambah koleksi gelarnya.
Uniknya, titel IBL pertamanya diraih bersama Satria Muda Pertamina Jakarta pada musim kompetisi 2017-2018 usai mengandaskan perlawanan Pelita Jaya.
"Tentu saya kecewa begitu liga dihentikan. Tapi, keselamatan pemain, ofisial, fan, dan semua orang yang terkait dengan liga adalah yang utama," kata Dior Lowhorn.
Ia pun berharap, IBL benar-benar berlanjut, September mendatang. Ini karena operator kompetisi punya opsi menghentikan liga jika situasi Indonesia tak kunjung kondusif.
Lowhorn mengaku, saat pengelola liga mengumumkan IBL bakal lanjut, September 2020, dirinya sangat bersemangat melakukan latihan walau hanya dari rumah.
"Jujur, saya sudah bosan berlatih sendiri. Saya juga mulai lelah. Namun, begitu mendengar liga akan dilanjutkan, saya kembali bersemangat," ia menambahkan.
Berita IBL Lainnya: IBL Setop sejak Maret, Dua Pebasket Ini Rindu Kembali Bertanding
Jika tak ada halangan, IBL 2020 akan dimulai kembali, September mendatang. Namun, tim dan pengelola liga sepakat untuk langsung memainkan babak play-off.
Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, format play-off kali ini akan diikuti oleh sembilan klub peserta. Peringkat pertama hingga keempat, langsung ke perempat final.
Adapun posisi kelima hingga sembilan, lebih dulu menjalani babak round robin. Sebelum kompetisi dihentikan, Pelita Jaya ada di posisi kedua, di bawah NSH Jakarta.