- Komentar mantan pemain Toronto Raptors, Jeremy Lin, soal rasisme di tengah pandemik Covid-19 di Amerika.
- Sasaran korban rasisme adalah warga keturunan Asia yang bermukim di Negeri Paman Sam.
- Jeremy Lin mengaku sempat mengalami perlakuan serupa ketika berkarier di NBA.
SKOR.id - Media Amerika Serikat (AS) memberitakan bahwa angka rasisme terhadap warga Asia, terutama Cina, di Negeri Paman Sam meningkat usai virus Covid-19 menjadi pandemi.
Kekerasan verbal maupun fisik dikabarkan mulai marak dilontarkan kepada keturunan Asia di AS.
Baca Juga: Prediksi Jitu Devin Booker tentang Final NBA 2K Players Tournament
Mantan pebasket Toronto Raptors keturuan Cina, Jeremy Lin, pun mengatakan pernah mengalami hal serupa.
Meskipun lahir di Amerika Serikat, secara fisik, Lin memiliki perawakan dan darah Cina yang menjadikannya sering menjadi korban rasisme.
"Selama hidup saya, saya telah diperlakukan seperti itu karena saya orang Asia," ujar Jeremy Lin dilansir dari reuters.com.
"Bahkan, ketika mendapat julukan Linsanity pun saya masih menjadi bahan lelucon tentang Asia. Padahal, hanya sekadar julukan."
Lin menambahkan jika lelucon tersebut terkadang berakhir dengan sebuah peristiwa pedih dalam beberapa waktu.
"Selama beberapa minggu terakhir ketika kecemasan melanda AS, ada kegelapan yang nyata dari setiap kata yang terucap. Itu bukan lagi sekadar lelucon atau ledekan atau ujaran kebencian."
Selain berbicara mengenai isu rasisme, pebasket 31 tahun tersebut juga berencana untuk melakukan aksi kemanusiaan dengan menyumbang sekitar 1 juta dolar AS (setara Rp15,73 miliar).
Uang tersebut nantinya akan disumbangkan untuk membantu korban terdampak Covid-19 di berbagai negara.
"Satu langkahsederhana bisa menjadi cahaya untuk mendukung pihak berwajib bekerja di tengah krisis," ujar Lin.
Jeremy Lin berkarier di beberapa tim NBA selama musim 2010-2019 sebelum akhirnya melanjutkan karier di tanah leluhurnya.
Baca Juga: Mundur dari Sekjen PSSI, Ratu Tisha Ditawari Jadi Manajer Sriwijaya FC
Golden State Warriors menjadi klub NBA perdana Lin pada musim 2010-2011, sedangkan Toronto Raptors musim 2019 menjadi klub terakhir sebelum hijrah ke Cina.
Pada September 2019, Lin resmi membela klub Beijing Ducks di Liga Basket Cina.