- Mulai F1 2023, Fernando Alonso akan memulai petualangan baru bersama tim Aston Martin.
- Banyak yang memprediksi Alonso akan meraih hasil yang lebih baik bersama Aston Martin ketimbang saat bersama Alpine.
- Setidaknya, ada empat alasan yang membuat banyak kalangan yakin Alonso akan bersinar di Aston Martin.
SKOR.id - Fernando Alonso merupakan salah satu pembalap yang terkena dampak pensiunnya Sebastian Vettel.
Keputusan Vettel gantung helm di pengujung F1 2022 membuat satu kursi pembalap Aston Martin kosong.
Tim yang bermarkas di Inggris tersebut lantas bergerak cepat dan mengamankan Alonso sebagai pembalap mereka mulai F1 2023.
Tak sedikit yang memprediksi Alonso akan meraih hasil lebih baik di Aston Martin ketimbang di Alpine.
Setidaknya, ada empat alasan Alonso bakal bersinar di Aston Martin, dikutip dari Crash.
1. Sudah kembali menemukan performa terbaik
Di usia yang tak lagi muda, Alonso menunjukkan bahwa dirinya belum "habis" dan masih layak berkompetisi bersama para pembalap yang jauh lebih muda darinya.
Di Alpine, Alonso sempat membuat kejutan saat meraih podium di F1 GP Qatar 2021. Sedangkan pada F1 2022, meski tak berhasil merebut podium, Alonso tiga kali finis di urutan kelima.
Alonso bahkan menyebut jika dirinya merasa sedang membalap dengan level yang sama seperti 2012, saat dirinya melakoni musim terbaik sepanjang kariernya.
2. Rekan setim yang lebih nyaman
Selama dua musim membela Alpine, Alonso bertarung ketat dengan rekan setimnya, Esteban Ocon.
Namun, di Aston Martin nanti, Alonso akan lebih santai karena "hanya" akan bertandem dengan Lance Stroll.
Stroll sendiri bukanlah pembalap dengan prestasi mencolok. Ia bahkan berjuang mati-matian untuk bisa mengimbangi Vettel, yang merupakan pembalap veteran.
Situasi ini menjadikan suasana paddock Aston Martin lebih kondusif, tidak seperti saat di Alpine.
3. Mesin yang lebih dapat diandalkan
Membalap dengan Aston Martin, Alonso akan memperoleh mobil yang dipersenjatai power unit Mercedes.
Ini jelas lebih baik ketimbang Alpine, yang dalam dua musim terakhir menggunakan power unit bikinan Renault.
Meski pada musim kemarin seolah kalah saing dibandingkan Red Bull dan Ferrari, banyak yang menyebut bahwa power unit Mercedes adalah yang paling diandalkan di grid.
4. Rencana besar Aston Martin
Bergabungnya Alonso ke Aston Martin terjadi pada momentum yang tepat. Mereka tengah dalam proses perampungan pabrik anyar di Silverstone.
Revolusi Aston Martin tak berhenti di situ. Mereka juga merekrut Direktur Teknis anyar, Dan Fallows, yang sebelumnya bekerja untuk Red Bull.
Prinsipal Aston Martin, Mike Krack, menyebut timnya akan berusaha keras agar bisa menembus barisan depan dalam lima tahun ke depan.
Berita Formula 1 lainnya:
Setelah 13 Jam Terbang, Charles Leclerc Akhirnya Atasi Ketakutan di Luar Trek Balap F1
Red Bull Racing Umumkan Tanggal dan Lokasi Launching Mobil F1 2023
Kevin Magnussen Akan Jalani Operasi di Tengah Persiapan F1 2023