- Jenson Button menantikan persaingan F1 2023 yang bakal kembali melibatkan tiga tim besar.
- Terakhir kali kompetisi F1 melibatkan tiga tim di papan atas terjadi pada 2010 saat terjadi duel antara Ferrari, McLaren, dan Red Bull Racing.
- Jenson Button memprediksi F1 2023 akan makin seru ketika makin banyak tim elite bersaing di jajaran depan.
SKOR.id - Budget cap yang makin ketat di Formula 1 (F1) 2023 diprediksi akan memunculkan tiga raja yang saling bersaing di jajaran terdepan.
Setidaknya itu harapan dan prediksi dari Jenson Button terkait jalannya kompetisi F1 2023 yang bakal bergulir mulai awal Maret nanti.
Menurut Jenson Button, budget cap yang membatasi biaya pengembangan mobil akan memperkecil gap antara konstruktor.
Dengan demikian, persaingan ketat di jajaran terdepan sangat mungkin terwujud pada F1 musim depan.
"Tiga tim mungkin akan menjadi penguasa. Kami akan senang jika lebih banyak tim lagi yang akan bergabung," ujar Button dilansir dari Mirror.
"Kalau dua pembalap dalam satu tim berebut titel juara dunia rasanya ya okelah, balapan akan berjalan bagus. Namun, kami ingin melihat lebih banyak tim terlibat."
Juara dunia F1 2009 itu pun bernostalgia pada musim 2010 ketika persaingan juara dunia F1 tidak hanya dimonopoli oleh satu atau dua pembalap saja.
Drama dalam Formula 1 pun tidak hanya melibatkan pembalap tetapi juga pimpinan tim baik di dalam maupun luar lintasan.
"Kami ingin menyaksikan persaingan sejumlah tim begitu juga dengan para pembalap di dalamnya," kata Button menambahkan.
"Saya menikmati persaingan Toto Wolff (Mercedes) dan Christian Horner (Red Bull Racing) di dalam maupun luar lintasan."
"Terakhir kali kami melihat ada tiga tim bersaing ketat terjadi pada 2010 ketika McLaren, Ferrari, dan Red Bull bertarung memperebutkan titel juara dunia."
"Ayo bangkitkan lagi! Saya merasa kita semua akan menyaksikan musim yang akan sangat apik tahun depan."
Saat ini, Red Bull Racing dianggap mendominasi F1 karena back-to-back gelar juara dunia pembalap musim 2021 dan 2022 melalui Max Verstappen.
Sementara itu, Ferrari sebagai rival terdekat sempat mengalami berbagai masalah di awal musim 2022 sebelum akhirnya Charles Leclerc merebut posisi runner up di akhir musim.
Sedangkan Mercedes yang mendominasi pada 2014-2020 masih berjibaku dengan masalah internal meskipun diperkuat pembalap sekelas Lewis Hamilton dan George Russell.
Namun, F1 2022 secara umum didominasi oleh pembalap dari tiga tim itu yang menguasai enam posisi teratas klasemen akhir.
Sehingga bisa saja prediksi Jenson Button sangat mungkin terjadi pada musim depan di mana Red Bull Racing, Ferrari, dan Mercedes melanjutkan persaingan sengit di antara mereka.
Baca Juga Berita Formula 1 Lainnya:
Esteban Ocon: Alpine Masih Punya Banyak Pekerjaan Rumah di F1
F1 2023, Carlos Sainz Ingin Kembali ke Bentuk Dirinya pada Musim 2021