- Carlos Sainz berharap dapat kembali ke bentuk konsisten dirinya dua musim lalu pada F1 2023 nanti.
- Pembalap Ferrari itu merasa terlalu banyak mengalami retire selama F1 2022 meski telah meraih kemenangan.
- Sainz sudah tahu apa yang harus dilakukan agar dapat konsisten lagi tahun depan.
SKOR.id – Pada Formula 1 tahun depan Carlos Sainz Jr ingin kembali ke bentuknya di musim 2021, ketika mampu tampil konsisten. Pembalap Ferrari itu tak puas dengan kampanye dirinya sepanjang 2022.
Sainz memang mampu menjadi pemenang balapan F1 tahun ini bersama Ferrari ketika finis paling depan dalam Grand Prix Inggris. Ia juga mencetak pole position di Belgia dan Amerika untuk menandai musim tersuksesnya hingga saat ini.
Tetapi, Sainz kalah bersaing dengan rekan setimnya di Ferrari, Charles Leclerc. Ia tertinggal 62 angka dari pilot jet darat Monako itu, yang mengkhiri musim sebagai runner up, tiga tingkat di atas Spaniard.
Upaya Sainz tahun ini tidak tertolong oleh enam retire atau gagal finis, termasuk di Austin (GP Amerika) setelah ditabrak di tikungan pertama, serta Austria, di mana sang pembalap tampaknya bakal finis di urutan kedua.
Smooth Operator, julukan Sainz, merasa ada banyak hal baik yang akan selalu diingatnya dari musim F1 2022. Hanya saja, ia sangat ingin mencoba dan menyamakan beberapa momen dan memiliki musim yang lebih konsisten di 2023.
“Awalnya, saya tersisih dari balapan dua kali beruntun (di Melbourne, GP Australia dan Imola, GP Italia). Pada akhirnya saya mengemudi dengan baik, tapi saya crash di Austin (GP Amerika) ketika saya start dari posisi terdepan dan mobil tidak ada lagi untuk menang,” tutur Sainz.
“Saya mengalami banyak pasang surut. Untuk tahun depan, mudah-mudahan akan ada lebih sedikit titik rendah dan banyak puncak tinggi sehingga dapat menjalani musim yang lebih linier,” ia menambahkan.
Sainz mengatakan bahwa sekarang dirinyatahu apa yang diperlukan untuk memenangkan balapan di F1 dan bersaing di depan. Langkah selanjutnya adalah mempertahankan itu satu musim dan memastikan hasil konsisten sepanjang tahun, sesuatu yang dicapainya pada 2021.
“Tujuang saya adalah untuk konsisten, untuk memenangkan balapan, saya sudah tahu ap aitu, tapi jika Anda ingin berjuang untuk kejuaraan dunia, Anda harus konsisten,” tutur Sainz.
“Jika Anda berada di depan, hasil terburuk adalah kelima atau keenam. Namun dengan enam atau tujuh retire yang kami alami, serangkaian poin akan hilang dan membuat Anda kehilangan kejuaraan dunia, meski benar, (Max) Verstappen dan Red Bull lebih kuat.
“Saya percaya bahwa dengan belajar dari pengalaman itu dan kembali menjadi Carlos yang konsisten di tahun 2021, yang menurut saya akan menyelesaikan semua balapan, Anda dapat berjuang untuk kejuaraan dunia,” pembalap 27 tahun itu menambahkan.
Carlos Sainz mengakhiri tahun kelimanya di F1, tetapi ia mengatakan peluang untuk memperebutkan gelar terasa dekat sekaligus jauh pada saat yang sama setelah meraih beberapa hasil pada 2022.
“Tahun ini adalah yang pertama saya memiliki mobil yang sangat kompetitif dan itu membuat saya belajar banyak. Saya yakin akan memanfaatkan ini untuk berkembang di masa depan.”
Berita Formula 1 Lainnya:
Scuderia AlphaTauri Umumkan Waktu Perkenalan Mobil F1 2023
Pierre Gasly Akui Hubungannya dengan Esteban Ocon Alami Pasang Surut