- Max Verstappen resmi dinobatkan sebagai juara dunia F1 2022 pada GP Jepang akhir pekan lalu.
- Dominasi Verstappen terbukti lewat keberhasilannya merebut 12 kemenangan dari 18 balapan.
- Kendati demikian, Verstappen merendah dan menyebut bahwa dirinya bukanlah robot dan masih sering melakukan kesalahan.
SKOR.id - Tak berlebihan jika menyebut F1 2022 sebagai puncak penampilan Max Verstappen.
Pembalap Red Bull Racing tersebut berhasil mengunci gelar juara dunia pada GP Jepang akhir pekan lalu, dengan empat seri tersisa.
Keberhasilan tersebut tak lepas dari penampilan impresif yang ditunjukkan Verstappen sepanjang musim ini.
Termasuk kemenangan di GP Jepang, Verstappen telah membukukan 12 kemenangan dari 18 balapan.
Ia juga hanya empat kali gagal merebut podium musim ini. Dua di antaranya karena gagal menyelesaikan balapan.
Mengingat kompetisi masih berlangsung, Mad Max, julukannya, masih berpeluang mempertajam catatannya.
Namun, Verstappen ogah menyebut penampilannya musim ini sempurna. Kepada Speedweek, ia menuturkan bahwa dirinya pun melakukan beberapa kesalahan.
"Kami mengalami musim yang melelahkan pada 2021 kemarin. Tahun ini, kami berjuang dengan regulasi dan mobil baru," ungkap Verstappen.
"Kami, Red Bull Racing, sempat merasa paruh pertama musim ini bakal berat. Kami terkejut saat mengetahui betapa bagusnya penampilan kami di seri-seri awal."
"Kami tetap tenang, bahkan saat saya gagal finis dua kali dalam tiga balapan perdana. Itu karena saya percaya dengan tim saya."
"Satu hal yang membuat saya bahagia adalah bahwa kami tidak membiarkan diri kami terganggu dengan segala kendala," tuturnya menambahkan.
Bos Red Bull Racing, Christian Horner, sempat menyebut bahwa level permainan Verstappen lebih tinggi ketimbang musim lalu.
Lagi-lagi, sang pembalap merendah dan mengatakan bahwa sebaik apapun penampilannya, ia bukan robot.
"Sangat sulit bagi saya untuk menilai penampilan saya. Tapi saya selalu bertanya, apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaikinya," kata Verstappen.
"Saya bukan robot. Saya melakukan banyak kesalahan sebagai manusia, sama seperti orang-orang lain."
"Masalahnya adalah bagaimana membuat persentase kesalahan saya tetap rendah dan menampilkan yang terbaik dalam setiap situasi," pungkasnya.
Setelah melakoni GP Jepang, para pembalap akan memiliki waktu jeda hampir dua pekan sebelum menyambangi Circuit of the Americas, Amerika Serikat.
GP Amerika Serikat sendiri rencananya akan digelar pada 21-23 Oktober mendatang, sekaligus menjadi seri keempat sebelum musim usai.
Berita Formula 1 lainnya:
Nyaris Tewas di GP Jepang, Ayah Bintang F1 Mengecam Ofisial F1 atas Insiden Traktor
Max Verstappen Juara F1 2022, Sejarah 'Lintasan Para Raja' Sirkuit Suzuka Berlanjut
F1 GP Jepang 2022 dan Munculnya Bayangan Tragedi Kelam Jules Bianchi