- Bos F1, Stefano Domenicali, menilai ajang balap jet darat belum membutuhkan tim anyar untuk saat ini.
- Dengan bertambahnya tim, Stefano Domenicali menilai ajang F1 justru akan terlalu ramai.
- Meski demikian, Stefano Domenicali tak menutup kemungkinan jika ada tim anyar bergabung pada masa depan.
SKOR.id - Sejak musim 2017 hingga saat ini, kompetisi Formula 1 (F1) hanya melibatkan 10 tim yang masing-masing menurunkan dua mobil saat balapan.
Dengan makin populernya F1 di mata para penggemar, minat untuk bergabung menjadi tim anyar di ajang balap jet darat itu pun kian meningkat.
Terakhir, ada Andretti yang berencana menyemarakkan kompetisi F1 sebagai tim privat pada musim kompetisi 2024.
Sebelumnya, pabrikan otomotif ternama asal Jerman bernama Audi sudah dipastikan meramaikan F1 2026 tetapi sebagai penyuplai power unit.
Fenomena ini tak luput dari perhatian CEO F1, Stefano Domenicali. Ia pun angkat bicara soal kemungkinan masuknya tim anyar di F1.
"Semua perlu keseimbangan. Untuk saat ini, yang paling realistis adalah menambah jumlah pembalap," ujar Domenicali, dikutip dari Crash.
"Kalau yang diinginkan adalah memberi kesempatan pada lebih banyak pembalap, solusinya adalah menambah satu-dua kursi."
"Dengan mempertimbangkan keberlangsungan tim, saya pikir perlu membatasi agar (kompetisi) tidak terlalu ramai."
"Saya hanya ingin mengatakan bahwa untuk saat ini, menambah tim sama sekali bukan prioritas kami," ia menambahkan.
Domenicali pun mengomentari rencana Andretti masuk F1 yang menurutnya masih perlu dipikirkan secara matang.
"Sekarang F1 sangat kompetitif, Anda perlu finansial yang sangat kuat. Ini sangat krusial untuk memastikan sistem ini berjalan dengan stabil," ujarnya.
"Anda lihat sendiri, saat ini sangat sulit untuk menemukan pribadi-pribadi dengan kualitas mumpuni di banyak bisnis berbeda."
"Saya tidak mengatakan bahwa di masa depan ini (penambahan tim) tidak akan terjadi. Namun, kita perlu melakukannya setapak demi setapak," ujarnya memungkasi.
Saat ini, Haas adalah tim "termuda" di F1. Pemakai power unit Ferrari tersebut bergabung di F1 pada 2016.
Sementara jika berbicara mengenai tim privat, Williams adalah yang terakhir bertahan di grid F1.
Namun, tim yang didirikan Sir Frank Williams tersebut tidak lagi berstatus privat setelah dijual ke perusahaan finansial Amerika Serikat, Dorilton Capital, pada pertengahan 2020.
Berita Formula 1 lainnya:
Lewis Hamilton Sebut Pembalap Ini Layak Debut di F1
Fernando Alonso Bermimpi Lakoni 400 Balapan F1 Sebelum Pensiun
Yuki Tsunoda Perpanjang Kontrak dengan AlphaTauri, Berikut Line-up Sementara F1 2023