- Haas berniat mengakhiri kompetisi F1 2022 dengan menduduki papan tengah dalam klasemen konstruktor.
- Pimpinan tim Haas, Guenther Steiner, dengan percaya diri mengincar peringkat keenam.
- Optimisme Guenther Steiner meningkat karena Kevin Magnussen dan Mick Schumacher mulai konsisten dalam mencetak angka.
SKOR.id - Formula 1 (F1) 2022 menciptakan optimisme baru bagi Haas untuk mengincar posisi papan tengah klasemen akhir konstruktor.
Tahun lalu, Haas yang mengandalkan Nikita Mazepin dan Mick Schumacher menutup F1 2021 dengan nirpoin dan menghuni posisi bontot alias peringkat ke-10 klasemen konstruktor.
Invasi Rusia ke Ukraina membuat Haas memecat Nikita Mazepin dan menarik kembali Kevin Magnussen sebagai rekan setim Mick Schumacher pada F1 202.
Keputusan itu ternyata cukup jitu karena duet Magnussen dan Schumacher membawa Haas kembali bangkit.
Bahkan, tim asal Amerika Serikat itu mampu kembali mencetak double point dalam satu seri. Hal yang terakhir dilakukan pada GP Brasil 2018.
Double point terbaru Haas terjadi di GP Inggris 2022 ketika Schumacher finis kedelapan dan Magnussen di urutan ke-10.
Hasil positif tersebut berlanjut ke GP Austria 2022 dua pekan lalu ketika Schumacher finis keenam disusul Magnussen kedelapan.
WE ❤️ AUSTRIA ????????
Home of our two best points hauls as a team!#HaasF1 #AustrianGP pic.twitter.com/xR8bilHHXS— Haas F1 Team (@HaasF1Team) July 12, 2022
Torehan tersebut membuat pimpinan tim Haas, Guenther Steiner, yakin pihaknya akan memasuki papan tengah konstruktor terbaik akhir musim ini.
"Saya tidak ingin sesumbar tetapi jika kami bisa mempertahankan posisi ketujuh atau mengakhirinya di posisi keenam tentu akan menyenangkan," kata Steiner.
"Saya rasa menembus peringkat di atas urutan keenam akan sangat sulit karena tim lain juga tampil sangat apik dan sedikit di atas kami."
"Jika kami bisa terus seperti ini seterusnya, tentu tidak sesempurna dua pembalap meraih poin selama balapan akhir pekan."
"Kami hanya tinggal bekerja keras dan mewujudkan posisi keenam. Pertama-tama kami ingin mempertahankan posisi ketujuh," pria asal Italia itu menambahkan.
Pada sisi lain, Schumacher juga makin percaya diri menghadapi paruh kedua F1 2022 yang juga menjadi musim keduanya berstatus pembalap penuh Haas.
"Tentu saya merasa lebih berpengalaman. Saya merasa sedikit lebih komplet walaupun jalan saya masih panjang," ujar anak legenda Michael Schumacher itu.
"Ini masih tahun kedua saya. Saya masih harus banyak belajar di ajang Formula 1. Tidak hanya soal balapan. Setiap hari saya mengeksplorasi apa yang bisa saya kembangkan dan butuh kerja lebih keras lagi."
Berita Formula 1 Lainnya:
Lewis Hamilton Sebut George Russel Ujung Tombak Mercedes di Masa Depan
Usai Update di F1 GP Hungaria 2022, Haas Langsung Fokus Menatap Musim 2023