- Pembangunan Sirkuit Internasional Bintan di kawasan wisata Lagoi kini mengusung konsep baru.
- Bintan International Circuit akan dibangun sebagai ''Green Circuit'' yang menggelar event-event besar, termasuk F1.
- Pembangunan sirkuit internasional ini juga akan mendorong pengembangan ecotourism di kawasan konservasi mangrove.
SKOR.id - Sirkuit Internasional Bintan akan menjadi sirkuit pertama di Indonesia yang mengusung ''Green Circuit."
Konsep ini muncul dalam rapat koordinasi terbaru antara Ketua Ikatan Motor Indonesia yang juga Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, dengan jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau, termasuk sang gubernur, Ansar Ahmad.
Dibangun di kawasan wisata Lagoi, Kepulauan Riau, Lokasi sirkuit yang ditargetkan akan menggelar ajang Formula 1 ini akan mengusung dikelilingi 34 ribu hektare wilayah konservasi hutan bakau.
Adanya hutan bakau tersebut membuat unik kawasan yang diprediksi memiliki nama resmi "Bintan International Green Circuit" ini.
"Uniknya, sirkuit di Bintan ini, karena ada hutan bakau atau konservasi mangrove, itu yang bisa menjadi daya tarik utama kita dengan konsep green circuit," kata Bambang Soesatyo dikutip dari Antara, Minggu (19/6/2022).
Pembangunan sirkuit ini diharapkan menjadi salah satu pendorong konservasi hutan bakau.
Pun, Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga menekankan perhatian utama Presiden Joko Widodo pada rencana konservasi hutan bakau.
"Hutan mangrove di sekitar sirkuit itu memang sangat luas, bisa satu setengah jam kalau kita berkeliling, jadi konsep sirkuit ini sangat berwawasan eco tourism," papar Ansar.
Dalam keterangan lanjutan, pemerintah menargetkan merehabilitasi 34.000 hektare hutan mangrove pada tahun ini dan 600.000 hektare hingga 2024.
Sirkuit Internasional Bintan rencananya akan memiliki panjang lintasan 5,2 Km dengan 17 tikungan dengan menawarkan suasana hutan konservasi bakau yang masih asri.
Bukan "saingan" F1 GP Singapura
Pembangunan Bintan International Green Circuit disebut menjadi "saingan" F1 GP Singapura yang rutin digelar di Sirkuit Jalanan Marina Bay.
Namun, anggapan ini bahkan ditampik langsung oleh Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, pada Senin (13/6/2022).
Anil Kumar Nayar bertemu dengan Bambang Soesatyo di Jakarta. Pertemuan keduanya guna membahas tentang keberadaan Bintan International Circuit.
Dalam unggahan di media sosial Instagram, Bamsoet menuliskan bahwa Singapura tidak melihat pembangunan BIC sebagai ancaman sirkuit jalan raya Marina Bay. Tetapi justru melihatnya sebagai perkembangan yang bagus bagi Kawasan Lagoi.
Selain itu, melalui dukungan Nayar, dalam waktu dekat IMI akan bertemu dengan pihak Motor Sports Singapore (MSS) untuk membahas kerja sama penyelenggaraan F1 di BIC.
“Kegiatan motorsport di kawasan Asia saat sedang berkembang pesat, Indonesia dan Singapura punya peranan yang besar,” tulis Bamsoet.
Berita F1 Lainnya:
Usai Update di F1 GP Hungaria 2022, Haas Langsung Fokus Menatap Musim 2023
F1 GP Kanada 2022: Start Baris Terdepan, Fernando Alonso Bakal Tampil Agresif