- Zak Brown melihat potensi besar dalam diri Lando Norris sebagai pembalap F1.
- Kemampuan terbaik Lando Norris adalah minim kesalahan mayor.
- Zak Brown yakin bahwa dalam waktu dekat pembalap McLaren itu akan memetik kemenangan perdananya.
SKOR.id - Zak Brown sebagai CEO McLaren sangat percaya dengan kekuatan dan talenta yang dimiliki oleh Lando Norris.
Pembalap Inggris tersebut memulai Formula 1 (F1) 2022 dengan progres cukup lambat. Mulai dari finis ke-15 di Bahrain hingga ketiga di Emilia Romagna.
Meski begitu, Brown meyakini bahwa pembalap 22 tahun itu memiliki talenta yang setara dengan para rivalnya di F1 2022.
"Dia punya (potensi). Dia, menurut saya, adalah pembalap yang sama bagusnya dengan pembalap lain di Formula 1," kata Brawn dilansir dari formula1.com.
"Dia sangatlah cepat. Namun, memang ada banyak pembalap cepat di Formula 1," lanjutnya.
Satu hal yang membuat Brown sangat terkesan dengan Norris adalah kemampuannya menghindari kesalahan mayor ketika balapan.
Itu juga mungkin yang menjadi pertimbangan McLaren mempertahankan Norris hingga musim 2025.
"Saya merasa bahwa bagian yang saya sangat terkesan dari Lando adalah sedikitnya jumlah kesalahan yang dia perbuat," tutur Brown menjelaskan.
"Kesalahan yang sering dilakukannya hanya minor, seperti track limit atau rem yang terkunci."
"Anda pasti tidak pernah melihatnya menabrakkan mobil ke pagar, balapan melebar di tikungan karena tertekan dan melakukan kesalahan," katanya.
"Saya pikir sejauh ini dia memiliki talenta murni yang sebanyak pembalap lain di Formula 1."
Brawn cukup yakin bahwa Norris akan segera mendapatkan kemenangan pertamanya di ajang Formula 1.
Kemampuan Norris untuk menjadi yang terdepan sudah terlihat sejak musim 2021, meskipun selalu berujung dengan insiden dan gagal finis pertama.
"Saya yakin selama kami terus menunjukkan progres yang baik maka kemenangannya tidak akan lama lagi," Brown menuturkan.
"Menurut saya, dia bisa saja memenangi tiga seri musim lalu. Di Monza, (jika) tidak ada yang terjadi antara dirinya dengan Daniel (Ricciardo)."
"Di Rusia, kalau saja bukan karena panggilan di akhir balapan maka dia akan menang di sana."
"Di Spa (Belgia), dia adalah yang tercepat saat kualifikasi dan mampu menjaga jarak sebelum akhirnya kecelakaan."
Berita Formula 1 Lainnya:
Max Verstappen Optimistis GP Miami Tak Hanya Jadi Pertarungan Red Bull vs Ferrari
Tak Hanya Fans, Lando Norris Sebut F1 2022 Lebih Menarik untuk Pembalap