- Kevin Magnussen sudah melupakan impiannya jadi juara dunia F1.
- Mimpi ini dieliminasi karena Magnussen sempat terdepak semusim.
- Kini, driver Haas F1 tersebut hanya fokus menjalankan pekerjaannya sebagai pembalap.
SKOR.id - Invasi Rusia ke Ukraina pada awal tahun ini ternyata memberikan berkah untuk pembalap Denmark, Kevin Magnussen.
Hal ini membuat Haas F1 Team mendepak Nikita Mazepin lantaran keluarga Mazepin dekat dengan penguasa Rusia saat ini, Vladimir Putin.
Hal ini pun membuat Haas kembali merekrut Magnussen, pembalap yang mereka depak usai F1 2020 lantaran masalah keuangan.
Dulu, Kevin Magnussen memiliki mimpi untuk menjadi juara dunia.
Tapi, setelah sempat terdepak dari Haas, ia mengaku sudah melupakan mimpinya tersebut.
Meskipun nantinya ia menjadi juara dunia, Magnussen mengaku dirinya tidak lagi dibebankan oleh ambisi tersebut.
"Saya pikir ini berbeda. Karena saya sudah menutup chapter tersebut dan saya sudah mencapai titik di mana saya menerima kalau juara dunia tak akan pernah saya dapatkan," ucap Magnussen.
Magnussen mengatakan, balapan di F1 musim ini hanya sekadar melakukan aktivitas sehar-hari saja.
"Saya fokus ke pekerjaan saya, mencoba untuk bersenang-senang dan mengembangkan diri saya sebisa mungkin,"
"Saya tidak merasa bahwa ekspektasi saya menjadi beban di musim ini," kata sang pembalap.
"Saya senang jika bisa menjadi juara F1 dan itu masih menjadi impian saya. Tapi ekspektasi saya sudah tidak setinggi dulu," ucap Kevin Magnussen.
Saat vakum di F1, Magnussen menghabiskan waktu setahun bersama tim Chip Ganassi di IMSA Weathertech SportsCar Championship.
Berita Formula 1 Lainnya:
Lewis Hamilton Lakoni Awal Musim Terburuk di F1 sejak 2009
Max Verstappen Catat Grand Slam di Imola, Rekor 43 Tahun Pecah