- Lewis Hamilton menyatakan keberatannya terkait peraturan FIA yang melarang pembalap mengenakan perhiasan saat beraksi di lintasan.
- Ia pun berniat untuk tak akan mematuhi peraturan tersebut.
- FIA memberlakukan denda bagi pembalap yang tetap mengenakan perhiasan.
SKOR.id - Lewis Hamilton menjadi salah satu pilot yang merasa keberatan dengan peraturan yang ditetapkan Federasi Automotif Internasional (FIA) terkait penggunaan perhiasan saat membalap.
Jelang gelaran F1 GP Australia 2022 pekan lalu, FIA melarang para pembalap mengenakan perhiasan saat mengemudikan mobil selama sesi on-track.
Niels Wittich sebagai Race Director menerapkan aturan ini dengan alasan ingin mengurangi risiko agar pembalap tak mengalami cedera tambahan ketika terlibat kecelakaan besar.
Sejatinya, regulasi tersebut sudah eksis sejak 2005. Hanya, tidak terlalu ditegakkan sehingga masih ada yang melanggar termasuk d iantaranya Lewis Hamilton.
Ke depannya, larangan itu tidak bersifat seperti himbauan. FIA dan Formula 1 akan lebih tegas bahkan tak segan menggeledah setiap pembalap sebelum mengaspal.
Tentu saja, peringatan Wittich itu menimbulkan pro dan kontra di kalangan pilot jet darat. Pembalap McLaren, Daniel Ricciardo, tidak keberatan dengan regulasi tersebut sebab ia bukan penyuka perhiasan.
Sebaliknya, Hamilton yang terkenal sangat modis, tampak kesal. Keinginannya mengekspresikan diri lewat mode seolah terbelenggu.
Pengoleksi tujuh gelar F1 itu pun berniat untuk tak akan mematuhi peraturan tersebut dan akan keluar ke trek dengan perhiasan.
“Saya tidak berencana melepasnya dan mengenakan perhiasan (sebelum setiap balapan). Saya kira ini seharusnya jadi keputusan individu, sebagai tambahan, masing-masing harus menjadi diri mereka sepanjang waktu,” ujar Hamilton.
Hamilton merasa perhiasan sudah menjadi sesuatu hal yang melekat pada dirinya.
“Selain itu, ada sesuatu yang tidak bisa saya lepas. Saya bahkan tidak bisa melepas anting, yang satu di telinga kanan, mereka seolah telah dilas ke telinga saya," dia menambahkan.
“Saya harus memotongnya atau semacamnya. Jadi mereka akan terus berada di sana.”
Setelah melontarkan pernyataan tersebut, Hamilton tampaknya akan jadi sasaran tembak FIA. Pekan lalu, di Australia, memang masih ada relaksasi aturan.
Bukan tak mungkin, edisi berikutnya, Grand Prix Emilia Romagna, di Sirkuit Imola, sanksi berupa denda dijatuhkan kepada para pelanggar.
Beberapa pembalap bahkan menyebut FIA terlalu mengurusi hal-hal kecil. Apalagi mereka menggelar briefing cukup lama dengan pembalap terkait baju dalam yang dipakai di bawah race suit.
Masih ada yang memakai dalam tak standar. Ini bisa membahayakan kalau terjadi insiden yang menyebabkan mobil terbakar.
Baca Berita F1 Lainnya:
Raih 4 Poin, Valtteri Bottas Puji Performa Tim Alfa Romeo di F1 GP Australia 2022
FIA Larang Para Pembalap F1 Kenakan Perhiasan di GP Australia