- Mick Schumacher mengalami crash yang cukup mengerikan saat sesi kualifikasi F1 GP Arab Saudi, akhir pekan lalu.
- Namun, ia berhasil selamat dari kecelakaan itu bahkan tak mengalami cedera serius.
- Pembalap asal Jerman itu menuturkan dirinya bisa saja kehilangan nyawa jika itu terjadi 20 tahun lalu.
SKOR.id - Mick Schumacher mengalami nasib naas saat sesi kualifikasi F1 GP Arab Saudi, akhir pekan lalu.
Pembalap tim Haas F1 itu menabrak dinding pembatas Tikungan 10 di Sirkuit Jeddah Corniche dalam kecepatan 250 km/jam yang menyebabkan mobilnya hancur lebur.
Akibat kecelakaan tersebut, Mick Schumacher langsung dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan helikopter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Ia juga terpaksa harus melewatkan race day GP Arab Saudi.
Beruntungnya, Mick Schumacher tak menderita cedera serius. Bahkan, pembalap asal Jerman itu diizinkan meninggalkan rumah sakit pada malam harinya setelah kondisinya dinyatakan baik-baik saja.
“Saya merasa baik-baik saja, tidak merasakan sakit apa pun,” kata Schumacher kepada Sky Sports F1.
Schumacher menuturkan ia bisa saja kehilangan nyawanya akibat kecelakaan itu jika ia mengalaminya 20 tahun yang lalu.
“Ini menunjukkan seberapa aman mobil yang kami kendarai saat ini. Seorang pembalap tidak akan bisa selamat dari kecelakaan seperti itu pada 20 tahun lalu. Jadi, terima kasih kepada semua orang yang meningkatkan keselamatan.”
“Ini menarik karena banyak waktu ketika Anda jatuh atau terjadi kesalahan, rasanya waktu berjalan lebih lambat,” ujarnya.
View this post on Instagram
“Saya menyadari akan menghantam dinding dengan keras dan saya tahu saya harus mempersiapkan diri untuk kecelakaan. Saya tidak beruntung karena saya bisa mencapai Q3, tetapi sekarang kami harus melakukannya di Melbourne.” Schumacher menambahkan.
Formula 1 telah mengambil langkah maju untuk meningkatkan keamanan mobil dan bobot mobil juga alami peningkatan menjadi 43 kilogram.
Mobil saat ini jauh lebih aman, tapi kondisi trek tak sepenuhnya aman seperti yang diungkapkan oleh pembalap Red Bull Racing Sergio Perez. Ia mengatakan Sirkuit Jeddah merupakan trek paling berbahaya di kalender balap F1.
“Saya pikir, kami memiliki banyak hal untuk diperhatikan. Saya tidak tahu apa yang terjadi berikutnya, tapi jika kami kembali, kami harus membicarakan sesuatu yang serius tentang itu,” pungkasnya.
Sirkuit Jeddah merupakan trek tercepat di kalender balap F1 dengan jumlah tikungan terbanyak dibandingkan sirkuit lainnya.
Namun, konsep sirkuit jalan raya membuat trek ini semakin berbahaya karena pembalap langsung berhadapan dengan dinding pembatas. Ini meningkatkan risiko kecelakaan mengerikan di Sirkuit Jeddah.
Baca Berita Formula 1 Lainnya:
Finis 8 Besar di GP Arab Saudi 2022, Pierre Gasly Ungkap Masalah Tersisa AlphaTauri
Kecelakaan Mick Schumacher Bikin Haas Tekor 1 Juta Dolar AS