- Max Verstappen merasa dirinya tak perlu menghubungi Lewis Hamilton selama jeda musim dingin F1.
- Kekecewaanya atas kekalahannya di GP Abu Dhabi 2021 membuat Hamilton menarik diri dari publik selama sebulan lebih.
- Verstappen berpendapat bahwa gelar juara dunia tak hanya ditentukan dari hasil seri balapan terakhir.
SKOR.id - Max Verstappen merasa tidak ada alasan bagi dirinya untuk menghubungi pesaingnya, Lewis Hamilton selama jeda musim dingin jelang Formula 1 2022.
Hasil kontroversial yang menyelimuti GP Abu Dhabi akhir musim lalu dianggap telah memperkeruh hubungan antara Max Verstappen dengan Lewis Hamilton.
Vertappen dinilai telah merebut gelar juara dunia milik kedelapan Hamilton usai memastikan diri keluar sebagai pemenang dari seri pamungkas tersebut.
Namun, hasil balapan itu menjadi kontroversi karena Michael Masi selaku Race Director saat itu tidak menerapkan aturan dengan benar di akhir periode safety car sehingga merugikan Hamilton yang diambang juara.
Hamilton pun meluapkan kekecewaanya dengan menutup diri dari publik dan puasa media sosial selama kurang lebih satu setengah bulan.
Ketika ditanya oleh Daily Mail apakah Verstappen menghubungi Hamilton saat sang pembalap menarik diri dari publik, pembalap Red Bull itu dengan tegas menjawab ia tidak melakukan hal tersebut.
"Tidak. Tidak ada alasan untuk itu. Kami belum bertemu satu sama lain sejak balapan berakhir. Itu baik-baik saja. Kami adalah pembalap dan kami terus maju.” ujar Verstappen.
Verstappen juga mengaku tak peduli dengan pendapat kritikus dan para penggemar F1 yang menyebutnya tak layak menjadi juara dunia.
“Sebuah kejuaraan dimenangkan sepanjang musim, kan? Bukan karena lap terakhir,” kata Verstappen.
“Beberapa orang hanya melihat balapan itu karena ketegangan yang meningkat di sekitarnya dan berpikir hasilnya salah."
“Tetapi jika Anda melihat tahun, gelar biasanya ditentukan jauh lebih awal. Hanya saja saya dikeluarkan dua kali dan bernasib buruk dengan ledakan ban."
“Itu turun ke balapan terakhir karena semua kemalangan itu. Dan lihat statistiknya. Itu biasanya memberi Anda gambaran tentang bagaimana musim berjalan." imbuhnya.
Ia mencoba memahami perasaan kecewa Hamilton, namun ia juga berpendapat bahwa gelar juara dunia tak hanya ditentukan dari hasil seri balapan terakhir.
“Saya bisa mengerti dengan bagaimana Abu Dhabi bermain bahwa dia (Hamilton) kesal dan tidak senang dengan itu, tetapi, seperti yang saya katakan, Anda harus melihat kejuaraan secara umum.
“Itu adalah musim yang gila dan epik. Saya tidak peduli jika orang mencoba menghilangkannya. Itu tidak masalah. Pihak yang kalah akan selalu mengeluh, tetapi pihak yang menang memikirkannya secara berbeda.”
Sementara itu, Hamilton mengklaim dirinya berada dalam sudah kembali ke kondisi terbaiknya semenjak kontroversi GP Abu Dhabi.
Pembalap andalan Mercedes itu bertekad mematahkan rekor juara dunia delapan kali pada balapan musim ini.
Baca Berita F1 Lainnya:
Red Bull Racing Bentengi Max Verstappen dengan Kontrak Jangka Panjang
Lewis Hamilton Masih Belum Puas dengan Performa Mercedes W13