- Pembalap penguji Alfa Romeo, Robert Kubica, angkat bicara soal mobil Formula 1 dahulu dan sekarang.
- Menurut Kubica, mobil F1 lama lebih mudah dikemudikan.
- Hal ini dikarenakan mobil jaman dahulu lebih cepat bereaksi terhadap gerakan steering wheel.
SKOR.id - Nama Robert Kubica tidaklah asing di telinga para penggemar F1.
Pembalap asal Polandia tersebut telah lama berkarier di ajang balap mobi jet darat, tepatnya sejak melakoni debut di Renault pada 2006 silam.
Dengan kiprah yang terentang selama 16 tahun, Kubica tentunya telah merasakan perbedaan mobil F1 dari masa ke masa.
"Saya pergi selama delapan tahun (dari F1), lalu kembali pada 2018. Saya merasakan mengemudikan mobil 2012 dan 2017 secara berurutan," kata Kubica, dilansir dari Motorsport.
"Itu pengalaman mengemudi yang benar-benar berbeda. dan cukup mengejutkan. Anda bisa merasakan bobot ekstra di kokpit."
"Mobil bereaksi lebih pelan di tikungan lambat. Mobil rasanya jauh lebih besar, seperti pindah dari mobil kecil ke mobi besar," tuturnya.
Kubica tak membual. Pada 2005 silam, sebuah mobil F1 termasuk dengan pembalapnya memilik berat sekitar 605kg.
Sedangkan di masa sekarang, bobotnya mencapai 795kg. Kubica tergolong pembalap beruntung karena bisa merasakan dua-duanya.
Kubica pun menyebut perilaku mobil F1 lama dan baru sangat berbeda. Jika yang dahulu gesit dan kompak, mobil F1 yang sekarang butuh lebih banyak keterampilan untuk bermanuver di tikungan.
Inilah, menurut Kubica, yang menjadi perbedaan terbesar mobil F1 lawas dengan yang dikendarainya sekarang.
"Apa yang dilakukan mobil, misalnya, saat grip-nya hilang. Seberapa mudah atau sulitnya adalah untuk membawa mobil kembali ke jalurnya," tutur Kubica.
"Jika Anda melihat video dari masa lalu, Anda bisa tahu bahwa mobil bereaksi lebih cepat dan lebih langsung terhadap gerakan steering wheel."
"Dulu lebih mudah mengendalikan mobil. Hari ini, jika Anda mendorong batasnya terlalu jauh, Anda akan terbang," ia memungkasi.
Berita Formula 1 lainnya:
Gara-gara Insiden Abu Dhabi, Pembalap F1 Ini Dapat Ancaman Pembunuhan
Yuki Tsunoda Ingin Buka F1 2022 seperti Akhir Musim Lalu
Sprint Race Resmi Digelar di 3 GP pada F1 2022, Ini Aturan Barunya