- Perubahan bahan bakar dari E5 ke E10 disebut menjadi pergantian regulasi terbesar di era hybrid F1.
- Hal tersebut diutarakan salah satu bos Mercedes, Hywel Thomas.
- Bahan bakar E10 harus memiliki kandungan sumber terbarukan sebanyak 10 persen.
SKOR.id - Munculnya kembali ground effect sering disebut sebagai perubahan regulasi terbesar pada Formula One (F1) 2022.
Dengan adanya ground effect, diharapkan aksi salip-menyalip akan lebih sering terjadi karena pembalap yang ada di belakang tidak merasakan efek dirty air separah sebelumnya.
Namun, Hywel Thomas (Managing Director Mercedes AMG High Performance Powertrains) menyebut bukan ground effect saja yang jadi perubahan regulasi terbesar pada F1 2022.
Pergantian bahan bakar dari E5 ke E10 disebut juga bakal memengaruhi persaingan karena setiap tim harus membuat penyesuaian terhadap power unit.
Pasalnya, persentase kandungan bahan nonfosil atau bio di bahan bakar E10 lebih tinggi. Inilah hal yang membedakan bahan bakar E10 dan E5.
Kandungan nonfosil yang lebih banyak membuat power unit harus melakukan penyesuaian agar kinerjanya tetap optimal.
Adapun, perubahan bahan bakar ke E10 inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Red Bull Racing berjuang keras mempertahankan dukungan pengembangan penuh dari Honda.
Semula, Honda ingin 100 persen cabut dari F1. Namun, karena permintaan Red Bull Racing, pabrikan Jepang ini tetap ikut mengembangkan mesin di Red Bull Powertrains.
"Menurut saya, perubahan bahan bakar dari E5 ke E10 adalah yang terbesar di ea hybrid," Hywel Thomas menjelaskan.
"Jadi, itu adalah usaha yang cukup besar untuk memastikan kami benar-benar mengembangkan bahan bakar bari ini."
Bahan bakar E10 harus memiliki kandungan bio sebesar 10 persen. Sedangkan pada bahan bakar E5 hanya 5,75 persen saja.
"Dengan kandungan bio yang lebih banyak tentu mesin akan beraksi sedikit berbeda terhadap bahan bakar," ucap Hywel Thomas.
Berita F1 Lainnya:
Terungkap, Ini Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Membuat Sebuah Mobil F1
Menyambut F1 2022, Aston Martin Tanda Tangani Kontrak dengan Aramco