- Modifikasi yang terjadi di Sirkuit Yas Marina membuat Pirelli khawatir.
- Kerb pada Tikungan 5 dan 9 cukup agresif seperti Tikungan 7 Sirkuit Losail.
- Pirelli khawatir banyak pembalap mengalami pecah ban seperti yang terjadi di F1 GP Qatar, tiga pekan lalu.
SKOR.id - Kinerja pemasok ban F1, Pirelli, kini tengah disorot setelah banyaknya insiden pecah ban pada GP Qatar, tiga pekan lalu.
Valtteri Bottas (Mercedes-AMG Petronas), George Russell (Williams Racing), Nicholas Latifi (Williams Racing), dan Lando Norris, mengalami pecah ban depan kiri.
Tragedi ini dialami keempat pembalap tersebut setelah melibas kerb tebal yang terdapat pada Tikungan 7 Sirkuit Losail, Qatar.
Minggu (12/11/2021), F1 2021 akan menggelar seri balapan terakhir. Tepatnya, GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina.
Namun, Sirkuit Yas Marina memiliki kerb yang sangat tebal. Bahkan, tak hanya satu, yakni pada Tikungan 5 dan 9.
Kondisi tersebut membuat Pirelli khawatir insiden pecah ban yang dialami banyak pembalap di GP Qatar, terulang.
Yang menarik, GP Abu Dhabi sudah mentas sejak 2009 dan Pirelli menjadi pemasok tunggal ban di F1 dari 2011.
Artinya, pengalaman mereka menghadapi kerb keras di Yas Marina sudah 10 musim. Beda dengan Losail yang baru musim ini menggelar F1.
Persoalannya kemudian adalah Tikungan 5 dan 9 Sirkuit Yas Marina telah mengalami modifikasi sehingga kerb-nya pun terbilang baru.
Head of F1 and Car Racing Pirelli, Mario Isola, mengatakan pihaknya sudah berbicara dengan Race Director FIA, Michael Masi.
"Kerb baru di Yas Marina ini mirip. Memang tidak persis sama, namun ini cukup agresif tertuama di Tikungan 5 dan 9," katanya.
"Tikungan 1-4 masih sama dengan musim lalu. Kemudian, cukup mengekang pada Tikungan 12-15. Keluar tikungan 16 juga masih sama," tambah Mario Isola.
Joshua Kimmich Alami Komplikasi setelah Positif Covid-19
Klik link untuk baca https://t.co/5EmqG2XVkx— SKOR.id (@skorindonesia) December 10, 2021
Berita FI Lainnya:
Belum Jadi Juara, Max Verstappen Merasa Sudah Mencetak Sejarah di F1