- Kemenangan kedelapan Max Verstappen yang diraih di F1 GP Amerika Serikat 2021 mendekatkannya ke gelar juara dunia perdananya.
- Sepanjang sejarah, hanya ada satu pembalap yang gagal menjadi juara dunia setelah berhasil memenangi delapan seri balapan.
- Dengan lima seri tersisa, Verstappen juga berpeluang menyamai rekor 13 kemenangan dalam semusim yang dibukukan Michael Schumacher dan Sebastian Vettel.
SKOR.id - Ajang Formula 1 (F1) bersiap menyambut juara dunia baru.
Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, makin dekat dengan titel perdananya usai menjuarai GP Amerika Serikat akhir pekan lalu.
Kemenangan tersebut adalah yang kedelapan bagi Verstappen musim ini. Sebelumnya, sang pembalap juga keluar sebagai juara di GP Emilia Romagna, GP Monako. GP Prancis, GP Styria, GP Austria, GP Belgia, dan GP Belanda.
Atas hasil tersebut, Verstappen berhak atas tambahan 25 poin yang membuatnya makin nyaman di puncak klasemen dengan 287,5 poin, terpaut 12 poin dari pesaing terdekatnya, Lewis Hamilton.
Meski secara matematis Hamilton masih mungkin menjegal, namun statistik F1 berpihak pada Verstappen.
Dilansir dari Reuters, selama 70 tahun sejarah balapan F1, hanya ada satu pembalap yang menang delapan kali dalam satu musim namun tidak keluar sebagai juara dunia.
Itu terjadi ketika Hamilton, yang mengoleksi sepuluh kemenangan pada 2016, kalah bersaing dengan rekan satu timnya, Nico Rosberg.
Selain itu, dalam 19 kesempatan lain, pembalap yang berhasil mengoleksi lebih dari delapan kemenangan dalam semusim selalu keluar sebagai kampiun.
Berdasarkan statistik tersebut, peluang Verstappen untuk menjadi juara dunia F1 musim ini mencapai 95 persen.
Dengan lima balapan tersisa, Verstappen juga berpeluang menyamai rekor 13 kemenangan dalam semusim yang dipegang oleh Michael Schumacher (2004) dan Sebastian Vettel (2013).
Syaratnya, pembalap berjuluk Mad Max tersebut mesti menyapu bersih balapan hingga akhir musim.
Di sisi lain, Hamilton, yang baru meraih lima kemenangan, justru berpeluang mencatat musim terburuk sejak mesin turbo hybrid V6 mulai digunakan pada 2014.
Sejauh ini, musim terburuk Hamilton adalah pada 2017, ketika dirinya hanya mampu membukukan enam kemenangan sepanjang musim.
Sementara itu, rekor Hamilton dalam semusim adalah sebelas kali kemenangan, yang mustahil diulanginya pada musim ini.
"Saya tidak akan menyebut ini kesimpulan dini dalam tahap ini musim ini," kata juara dunia 1996, Damon Hill, kepada Sky Sports.
"Banyak kesialan yang bisa terjadi di olahrgaa ini dan 25 poin untuk setiap kemenangan akan tak berarti apa-apa bila Anda tidak finis."
"Dia (Hamilton) harus mulai menang lagi. Ini delapan melawan lima kemenangan. Jadi, sepertinya titel ini milik Max saat ini," Hill memungkasi.
Adapun dua balapan berikutnya akan bertempat di Meksiko dan Brasil, yang treknya sering dianggap menguntungkan Red Bull.
Setelah itu, triple header di Qatar, Arab Saudi, dan Abu Dhabi akan menjadi penutup kompetisi musim ini.
View this post on Instagram
Berita Formula 1 lainnya:
Eks Pembalap F1 Keluhkan Sikap Para Pesohor di Grid
Kisah Ferrari vs McLaren di F1, dari Berebut Gelar Juara Jadi Persaingan di Posisi Tiga