- Davide Brivio menyebut promosi pembalap muda di Alpine berbeda dengan Suzuki Ecstar.
- Pria asal Italia itu masih berharap bisa mempromosikan pembalap muda dari ajang F2 di masa depan.
- Davide Brivio berpendapat mencari talenta muda bukanlah hal yang mudah.
SKOR.id - Davide Brivio merasa bahwa kondisi tim Alpine F1 dengan Suzuki Ecstar sangat berbeda dalam hal penjaringan talenta muda.
Bersama Suzuki, Davide Brivio merasa perlu menggunakan jasa rider muda sebagai senjata baru di MotoGP.
Sedangkan dalam ajang F1, kondisi Alpine yang dibesut Brivio pada saat ini tidak terlalu mempriortiaskan perekrutan dua pembalap muda sekaligus.
"Semua tergantung dari kondisi internal tim Anda berada. Di Suzuki, kami berada di posisi butuh menemukan pembalap elite yang bisa menyaingi para rider top lainnya," kata Brivio.
"Anda harus memilih antara mencoba membajak rider dan membayar lebih untuk mereka atau menemukan dan merawat rider sendiri. Kami lebih memilih yang kedua," ujarnya.
"Sekarang, Alpine tidak dalam situasi tersebut karena kami telah memiliki Esteban Ocon yang masih muda dan menjanjikan untuk masa depan."
"Kami juga punya Fernando Alonso yang tidak lagi muda tetapi sangat bertalenta, itulah yang kami butuhkan. Jadi, sekarang kondisi kami cukup bagus," ia menjelaskan.
Brivio menegaskan bahwa tim Alpine tetap memiliki ambisi untuk mengorbitkan pembalap muda ke ajang F1 pada masa depan.
Hanya saja, butuh proses yang tidak gampang untuk mempromosikan pembalap di ajang sekelas F1 yang memiliki segudang kompleksitas di dalamnya.
"Bukan perkara mudah menemukan talenta muda. Kadang muncul dari firasat atau melihat dari seberapa termotivasi sang pembalap," Racing Director Alpine itu menjelaskan.
"Terkadang juga para rider yang tidak terlalu kuat di level rendah tetapi mau bekerja keras dan mendewasa akhirnya sukses di level yang lebih tinggi."
"Jadi, bukan perkara mudah mengidentifikasinya. Anda harus mencari sebaik mungkin. Anda yang membuat keputusan tak boleh menyesalinya dan harus terus maju ke depan," katanya.
"Ketika ada pembalap yang cukup bertalenta dan punya motivasi tinggi, Anda harus bisa terus membiarkannya tumbuh. Jika dia terus tumbuh maka talentanya akan berkembang."
"Mencari talenta muda bukan hanya soal mengambil keputusan tetapi bagaimana Anda membuat pilihan tersebut bekerja," Davide Brivio memungkasi.
Sejauh ini, sentuhan Davide Brivio terhadap tim Alpine belum terlihat jelas karena baru bergabung pada Januari 2021.
Davide Brivio bakal berbagi tugas dalam memimpin Alpine bersama sang Direktur Eksekutif, Marcin Budkowski.
Keduanya akan melapor langsung kepada CEO Alpine, Laurent Rossi, yang menggantikan posisi Cyril Abiteboul.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
BAM Tiru Konsep Beberapa Ajang Olahraga Dunia demi Malaysia Open 2021 https://t.co/n1Wx2nCAj3— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 11, 2021
Berita Formula 1 Lainnya:
Hengkang dari MotoGP, Eks-bos Suzuki Takjub dengan Internal F1