- Keinginan fan Ferrari untuk melihat Schumacher di belakang kemudi bisa terwujud dalam waktu dekat.
- Bos Ferrari, Mattia Binotto, berencana menduetkan Mick Schumacher dengan Charles Leclerc.
- Mick Schumacher dan Charles Leclerc diharapkan bisa berduet pada F1 2023.
SKOR.id - Mick Schumacher diprediksi segera mengikuti jejak sang ayah, Michael Schumacher, sebagai pembalap Ferrari.
Putra kandung legenda F1, Michael Schumacher itu diproyeksikan berada di belakang kemudi tim berlogo kuda jingkrak itu.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung Prinsipal Tim Ferrari, Mattia Binotto, yang bahkan mengaku sudah memiliki rencana.
Ferrari memiliki rencana jangka panjang untuk memboyong Mick Schumacher sebagaimana dilansir Speedweek.
"Bagaimanapun, Mick adalah bagian dari akademi pembalap Ferrari," tutur Mattia Binotto soal target jangka panjang timnya.
"Tujuan program akademi ini tak lagi mencetak pembalap F1, melainkan menghasilkan pembalap untuk tim Ferrari."
Seperti diketahui, Haas mengontrak Mick Schumacher untuk F1 2021 setelah sang pembalap memastikan diri juara F2 2020.
Meski tak menyebut durasi kerja sama, Haas dikabarkan mengontrak pemuda 21 tahun tersebut dengan durasi jangka panjang.
View this post on Instagram
Haas dikenal sebagai "pelanggan setia" power unit buatan Ferrari. Dan, Mattia Binotto menganggap hal itu bukan suatu kebetulan.
Mick Schumacher, rekan setim Sean Gelael di Prema Racing, memang dipersiapkan untuk mengikuti jejak ayahnya sebagai pembalap Ferrari.
"Anda tak bisa langsung mengendarai Ferrari saat debut di F1. Mobil ini (Ferrari) hanya untuk pembalap berpengalaman," ujar Binotto.
"Kami beruntung punya hubungan bagus dengan Haas. Di sana, para pembalap muda punya kans untuk berkembang dengan tenang."
"Mick akan punya kesempatan untuk mengembangkan kemampuan bersama Haas dan di sisi lain dapat dukungan dari akademi Ferrari."
Menutup pernyataannya, Mattia Binotto menegaskan Ferrari bakal memantau perkembangan Mick secara intensif.
Untuk F1 2021, Ferrari mempercayakan kursi pembalap mereka kepada dua pembalap muda, Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr.
Charles Leclerc terikat kontrak hingga 2014, sedangkan durasi kerja ama Ferrari dengan Carlos Sainz Jr hanya sampai F1 2022.
Dengan demikian, Mick punya kans "naik kasta" sebagai pembalap di tim utama Ferrari pada awal musim 2023 untuk menggantikan Sainz.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Mick Schumacher lainnya:
Tampil Bareng di F2 2020, Mick Schumacher Dekat dengan Sean Gelael
Gelar Juara F2 Bisa Tingkatkan Kepercayaan Diri Mick Schumacher di F1
Rivalitas Mick Schumacher vs Sebastian Vettel di F1 2021: Antara Idola dan ''Anak Angkat''