- Honda, penyuplai mesin untuk Red Bull Racing dan AlphaTauri, akan mundur dari F1 pada akhir 2021.
- Masalah finansial dan prestasi menjadi alasan utama Honda untuk mengakhiri partisipasinya di ajang F1.
- Honda akan fokus dalam pengembangan teknologi mobil jalan raya ketimbang mobil balap.
SKOR.id - Honda memutuskan untuk meninggalkan Formula 1 (F1) begitu kontrak mereka dengan tim-tim ajang balap jet darat itu selesai pada akhir musim 2021.
Pabrikan otomotif asal Jepang tersebut akan absen mulai F1 2022 setelah selama hampir satu windu terlibat di dalamnya. Hal ini diungkapkan, Jumat (3/10/2020).
Artinya, Red Bull Racing, yang telah bekerja sama sejak 2019, dan debutan, AlphaTauri, jadi tim F1 terakhir Honda setelah sempat koalisi dengan McLaren (2015-2017) dan Toro Rosso (2018).
Menurut Managing Director Honda, Masashi Yamamoto, ada berbagai pertimbangan mengenai alasan dan keputusan pihaknya memilih cabut dari F1.
Salah satunya biaya pengembangan teknologi yang terlampau tinggi. Ini jadi pertimbangan utama Honda mundur sebagai salah satu pemasok mesin untuk F1 2022.
"Kami mulai mengalkulasikan berapa banyak anggaran yang harus kami keluarkan dengan regulasi yang baru," ujar Masashi Yamamoto kepada Autosport.
"Kami menyadari kondisi saat ini berat bagi semua pabrikan mobil karena kondisi yang telah berubah ke arah serba listrik. Jadi, kami pun mulai menghitung biaya pengembangan dan berdiskusi dengan internal perusahaan."
Bos Red Bull: Mercedes Paling Sempurna dalam F1 2020 https://t.co/JpK2qwvSUF— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 2, 2020
Selain biaya, masalah prestasi juga menjadi pertimbangan Honda yang selanjutnya. Sejak terjun ke ajang F1 sejak 2005, Honda belum pernah mendapatkan titel juara dunia.
Justru berbagai masalah mesin terus membayangi Honda dan problem terbaru adalah mobil Red Bull Racing, RB16 yang didukung mesin Honda RA620H, sulit dikendalikan.
"Kemenangan adalah prioritas utama ketika kami memutuskan untuk berpartisipasi dalam sebuah ajang (apa pun). Kami terus mencoba untuk menang," kata Masashi Yamamoto.
Setelah lepas dari F1, Honda mengaku akan lebih fokus dalam pengembangan teknologi untuk mobil jalan raya dengan teknologi ramah lingkungan.
"Honda perlu menyalurkan sumber daya perusahaannya dalam penelitian dan pengembangan ke bidang unit daya dan teknologi energi masa depan," ujar rilis Honda.
"Termasuk teknologi kendaraan sel bahan bakar (FCV) dan baterai EV (BEV), yang akan menjadi inti dari teknologi bebas karbon."
Saat ini, pada F1 2020, Honda bersama Red Bull tengah menempati urutan kedua klasemen konstruktor. Mereka berada di belakang Mercedes yang mendominasi sepanjang musim.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Formula 1 Lainnya:
Putra Michael Schumacher Bakal Lakoni Debut F1 Bersama Alfa Romeo
Pintu Akan Selalu Terbuka bagi Max Verstappen jika Ingin ke Mercedes