- Red Bull Ring semakin yakin dengan filosofi mengasah bakat muda ketimbang jasa veteran.
- Sang penasihat, Helmut Marko, bahkan menyebut timnya telah mengamati serius dua pembalap muda mereka yang masuk program Red Bull Junior Team.
- Mereka adalah Yuki Tsunoda yang turun di F2 dan Liam Lawson di F3.
SKOR.id - Penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko, mengatakan bahwa timnya sangat serius dalam investasi pembalap muda untuk ajang Formula 1 (F1) masa depan.
Bagi Helmut Marko, mengasah bakat baru dari internal tim jauh lebih menjanjikan ketimbang menggunakan jasa pembalap veteran.
"Sejauh ini kami masih tegas dengan prinsip. Contohnya, kami tidak merekrut Fernando Alonso ketika peluang itu terbuka," ujar Helmut Marko kepada Autosport.
"Kami selalu mempromosikan pembalap muda dengan cara kami sendiri. Buktinya Sebastian Vettel, Daniel Ricciardo, dan Max Verstappen mampu memenangi lomba F1 (bersama Red Bull)."
"Jadi, kami bisa katakan bahwa prinsip kami membuahkan hasil. Sekarang, bersama dengan Verstappen kami memiliki talenta yang luar biasa."
Ada beberapa nama yang menurut Helmut Marko sedang dipersiapkan untuk masa depan Red Bull Racing di ajang F1.
Mereka adalah pembalap muda Red Bull yang tengah berlaga di ajang Formula 2 (F2), Yuki Tsunoda, dan pembalap Formula 3 (F3) Liam Lawson. F2 dan F3 adalah dia ajang balap persis di bawah F1.
Yuki Tsunoda, 20 tahun, turun di F2 2020 bersama Tim Carlin. Pembalap asal Jepang itu sudah tiga kali naik podium dari 12 race di enam putaran F2 2020 yang sudah digelar.
Termasuk satu kemenangan di sprint race lomba di Silverstone 2, Inggris. Ia kini berada di posisi keempat klasemen dengan 82 poin.
"Mungkin untuk saat ini belum ada pembalap junior anyar tetapi kami memiliki Yuki Tsunoda yang tampil luar biasa di tahun pertamanya di F2," Marko menjelaskan.
"Dia mungkin masih melakukan dua kesalahan teknis. Namun, jika bisa mengatasinya maka dia bisa meraih poin sebanyak Robert Schwartzman (posisi ke-2 klasemen sementara F2 2020)."
Liam Lawson yang turun bersama Tim Hitech Grand Prix di F3 2020, sudah empat kali naik podium dari enam putaran (12 race). Itu termasuk kemenangan di race 2 di Red Bull Ring 1 dan race 1 di Silverstone 1.
Lawson, pembalap asal Selandia Baru yang baru 18 tahun, kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara F3 2020 yang menyisakan tiga putaran (enam race).
Dengan adanya dua calon talenta muda ini, Marko kembali menegaskan bahwa Red Bull tidak tertarik merekrut pembalap veteran.
Bahkan sekelas juara dunia empat kali, yakni Sebastian Vettel yang hingga saat ini belum menemukan tempat berlabuh pun tidak akan mampu menggoyahkan tekad Red Bull dengan filosofi mereka.
"Kami memiliki orang-orang hebat yang akan datang pada waktunya. Jadi, untuk apa kami harus mengubah filosofi hanya karena ada pembalap besar yang belum dapat tim?" ucap Helmut Marko.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jadwal Lengkap F1 GP Belgia 2020 Akhir Pekan Inihttps://t.co/JsXO41Hjj6— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 27, 2020
Berita Formula 1 Lainnya:
Mercedes Anggap Red Bull dan Max Verstappen Ancaman dalam Perebutan Gelar
Max Verstappen Ingin Ciptakan Momentum di F1 GP Belgia 2020