- Seusai gelaran F1 GP Spanyol 2020, Valtteri Bottas menyampaikan keluhannya soal tampilan serba hitam Mercedes AMG Petronas.
- Tampilan all-black Mercedes membuat Valtteri Bottas kepanasan sehingga ia harus bekerja keras dan bahkan turun tiga kilogram.
- Valtteri Bottas merasa livery mobil perak dan seragam putih Mercedes pada musim sebelumnya lebih bersahabat dibanding warna serba hitam.
SKOR.id - Tampilan serba hitam Mercedes AMG Petronas pada F1 2020 mulai menimbulkan keluhan. Uniknya, keluhan itu justru datang dari salah satu pembalap mereka, Valtteri Bottas.
Seperti diketahui, Mercedes AMG Petronas memutuskan untuk melepas warna perak kebesaran mereka untuk tampil serba hitam pada musim 2020.
Keputusan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Mercedes -- yang turut didorong oleh Lewis Hamilton -- terkait isu diskriminasi rasialisme yang merebak beberapa bulan lalu.
Tim berjuluk Silver Arrows itu pun mengubah livery mobil dan seragam pembalap beserta kru mereka menjadi serba hitam.
Padahal, Mercedes sebelumnya sudah merilis tampilan mobil F1 W11 berwarna perak beserta seragam putih yang akan digunakan pembalap pada musim ini.
Tampilan all-black Mercedes ini pun mulai dikeluhkan oleh Valtteri Bottas, tepatnya setelah melakoni balapan F1 GP Spanyol 2020 pada Minggu (16/8/2020).
Valtteri Bottas bukan mengeluhkan soal pesan yang ingin disampaikan dari penggunaan warna serba hitam. Ia lebih menyoroti efek samping dari perubahan tampilan timnya.
Pembalap asal Finlandia itu merasa sangat kepanasan dan tersiksa saat tampil dengan seragam dan mobil yang berwarna serba hitam.
Dari pengakuan Bottas, berat badannya turun sampai tiga kilogram karena ia harus kerja keras dan mandi keringat selama duduk di kokpit mobil Mercedes pada GP Spanyol 2020.
"Tahun ini terasa lebih panas di dalam mobil. Tentu kami harus mengubah warna," kata Valtteri Bottas.
"Kita tahu warna hitam lebih banyak menyerap panas, terutama saat berada tepat di bawah sorotan langsung sinar matahari."
"Saya belum tahu angka pasti dari perbedaan temperatur saat menggunakan pakaian hitam dan putih. Namun, saya merasa sangat kepanasan di dalam mobil tahun ini," tuturnya.
Kesusahan yang dialami Bottas makin terasa karena F1 menerapkan ketentuan baru soal seragam balap pada musim 2020.
Menurut Bottas, seragam balap serta pakaian dalam yang dikenakan para pembalap berbahan lebih tebal. Hal itu diduga menjadi penyebab dirinya merasa sangat kepanasan.
Valtteri Bottas pun bersikukuh penggunaan seragam putih bakal lebih sejuk, nyaman, dan aman bagi para pembalap.
"Dari semua pengemudi F1, saya salah satu atau memang yang paling fit. Jadi, saya bisa menerimanya," katanya.
"Namun, seragam (serba hitam) ini tetap tidak nyaman dan selalu ada hal yang bisa kami tingkatkan," Valtteri Bottas mengakhiri.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Ayaka Takahashi, Peraih Emas Olimpiade 2016 Pensiun dari Bulu Tangkis Internasionalhttps://t.co/217N31PsjA— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 18, 2020
Berita F1 Lainnya:
Lewis Hamilton Menang di F1 GP Spanyol, Impian Valtteri Bottas Jadi Juara Dunia Menjauh
Terlempar dari Top 10, Daniel Ricciardo Akui Sulit Taklukkan F1 GP Spanyol 2020