- Toto Wolff meminta timnya tidak berpuas diri meski mendominasi empat race awal F1 2020.
- Prinsipal Tim Mercedes AMG Petronas tersebut mengaku selalu memikirkan kemungkinan terburuk.
- Toto Wolff bakal menerapkan strategi pitstop jika situasi seperti di GP Inggris terulang.
SKOR.id – Prinsipal Mercedes AMG-Petronas Toto Wolff mengingatkan timnya tidak boleh berpuas diri karena berhasil mendominasi putaran awal Formula 1 (F1) 2020.
Menurut Toto Wolff, apa pun bisa terjadi dalam F1 seperti yang dialami oleh Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas pada lap terakhir Grand Prix (GP) Inggris, Minggu (2/8/2020).
Mercedes hampir sukses menempatkan dua pembalapnya itu dalam podium pertama dan kedua. Tapi pada tiga lap terakhir, Valtteri Bottas mengalami pecah ban.
Tak lama kemudian, Lewis Hamilton juga mengalami hal yang sama. Untungnya, pembalap asal Inggris itu masih bisa mengendalikan mobil dan berhasil menyentuh garis finis.
“Kami bisa dengan mudah kehilangan dua mobil dalam balapan, poin, dan keunggulan akan hilang dalam hitungan detik,” kata Toto Wolff seperti dikutip Skor.id dari Motorsport.com.
“Kami memang menjadi mobil tercepat di Srikuit Silverstone, tetapi pulang dengan tangan hampa,” pria 48 tahun asal Austria tersebut menambahkan.
Mercedes AMG-Petronas menjadi salah satu tim yang berhasil membuat mobilnya bekerja dengan baik pada ajang balap Formula 1 tahun ini.
Namun, Toto Wolff menegaskan bahwa segala sesuatu bisa terjadi di luar dugaan mereka dan itu menjadi tugas tim untuk bertindak cepat.
“Inilah yang selalu saya waspadai. Kejuaraan belum berakhir sampai secara matematis mustahil bagi yang lainnya untuk mengejar kami,” Wolff menuturkan.
“Dalam hal itu, saya tak senang jika prediksi saya kadang jadi kenyataan. Tapi itu juga yang saya suka dari balapan, ada hal-hal tak terduga sebelum balapan berakhir.”
Lewis Hamilton memang dapat dengan mudah kehilangan posisinya jika bannya tidak bertahan hingga garis finis di Sirkuit Silverstone, kemarin.
Toto Wolff juga mengakui jika Mercedes tak menyangka ban mobil Lewis Hamilton bisa mengalami kerusakan karena sebelumnya baik-baik saja.
“Ada diskusi ketat di pitstop, apakah kami akan meminta Lewis masuk pitstop atau tidak? Tapi kami memiliki keunggulan yang cukup bagus atas Max (Verstappen),” kata Wolff.
“Balapan juga menyisakan satu lap, jadi kami memutuskan Lewis tetap di trek. Kami juga melihat ban Lewis dalam kondisi yang lebih baik daripada Valtteri,” lanjutnya.
Hasil Undian Thomas dan Uber Cup 2020: Indonesia Berpeluang Jadi Juara Gruphttps://t.co/FJE68WQ3pf— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 3, 2020
Pihak Pirelli juga sedang melakukan investigasi guna mencari tahu penyebab kerusakan ban yang berdampak pada tiga mobil di lap-lap terakhir GP Inggris.
“Jika dipikir-pikir, mungkin pergantian ban akan lebih baik. Kami belum tahu apa penyebabnya. Mungkin saja karena serpihan,” ujar Toto Wolff.
“(Logikanya) Ban baru memiliki kekuatan yang lebih besar dan mungkin akan lebih tahan jika terkena serpihan.”
“Kami belajar dari hal tersebut dan jika kami memiliki keunggulan, mungkin kami akan melakukan pitstop jika ban berada dalam kondisi yang buruk,” pungkasnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
BBerita F1 lainnya:
F1 GP Inggris 2020: Tanggapan Max Verstappen soal Masuk Pit Saat Pimpin Balapan
3 Pembalap Finis F1 GP Inggris 2020 dengan Ban Hancur, Pirelli Disorot