- Ketua Grand Prix Cina percaya diri bisa menggelar dua balapan di Sirkuit Internasional Shanghai.
- Keamanan dan keselamatan semua orang jadi prioritas Formula 1 (F1).
- Xu Bin tetap mematuhi aturan Pemerintah Cina dalam menggelar event besar pada tahun ini.
SKOR.id – Ketua Grand Prix (GP) Cina, Xu Bin, menawarkan jadi tuan rumah dua balapan Formula 1 (F1) di Sirkuit Internasional Shanghai.
Cina merupakan negara pertama yang meminta penundaan balapan, sering dikonfirmasinya kasus pandemi virus corona (Covid-19).
Masalahnya, penyelenggara F1 tak memunculkan opsi untuk menggelar balapan di negara tersebut walau kasus Covid-19 sudah bisa di atasi.
Berita F1 Lainnya: Tunangan Hamil Lagi, Eks-Pembalap F1 Jenson Button Kembali Tunda Pernikahan
Keselamatan dan keamanan menjadi prioritas para petinggi F1 karena Cina merupakan negara pertama ditemukannya virus corona (Covid-19).
Oleh karena itu, Federasi Automobil Internasional (FIA) dan Liberty Media masih fokus pada negara-negara di Eropa untuk menggelar balapan.
Pria yang akrab di sapa Mr. Xu itu menjamin Cina telah bebas dari Covid-19. Tak masalah jika ajang balap jet darat itu digelar di sana, akhir tahun ini.
“Organisasi olahraga internasional sangat peduli dengan gelaran kelas dunia di Cina dan Shanghai,” kata Mr. Xu seperti dilansir Motorsport.com.
“Meski banyak perubahan karena pandemi, kami menerima dukungan dari organisasi olahraga internasional dan asosiasi nasional.”
Menariknya, Shanghai masih mencatatkan kasus virus corona baru, belum lama ini. Padahal, mereka menyatakan sudah terbebas dari Covid-19.
Jumlah yang dilaporkan diklaim masih dalam batas wajar hingga dapat dikendalikan oleh pemerintah setempat.
“Kami diizinkan untuk mengadakan acara di Shanghai pada waktu yang tepat, paruh kedua tahun ini. Tapi, (tetap) tergantung pandemi,” ujarnya.
Meski begitu, Xu Bin yakin para petinggi F1 bakal mempertimbangkan untuk menggelar dua balapan di Sirkuit Internasional Shanghai.
Tentunya sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. “Belum ada keputusan tapi proposal sudah diajukan ke Formula 1,” katanya.
"Mereka telah merilis delapan balapan awal di Eropa. Tapi, gelaran pada jadwal asli telah mengalami penundaan yang rencananya digelar paruh kedua musim ini.”
Bagaimanapun, GP Cina tetap akan patuh pada aturan Pemerintah Cina, serta otoritas terkait dalam menyelenggarakan event besar, tahun ini.
Berita F1 Lainnya: Portugal Ngebet Gelar Balapan F1 2020 di Sirkuit Portimao
“Saat diskusi, petinggi F1 bertanya apakah kami bisa menggelar dua balapan di Shanghai. Tapi, waktu itu belum diputuskan (balapan di Eropa),” ujar Xu Bin.
Liberty Media, pemegang hak komersial Formula 1, menegaskan bakal menggelar balapan di luar Eropa jika memungkinkan untuk menghadirkan penonton.
Pasalnya, menggelar balapan tanpa penonton akan memberatkan banyak pihak. Utamanya pengelola sirkuit tak ada pemasukan tambahan.