- Tim-tim Formula 1 sepakat limit anggaran balap diturunkan menjadi 145 juta dolar AS pada 2021.
- Pemangkasan bujet dilakukan untuk mengantisipasi keterpurukan finansial akibat Covid-19.
- Dengan pembatasan anggaran, seluruh tim memiliki peluang meraih podium atau kemenangan.
SKOR.id – Seluruh tim Formula 1 (F1) akhirnya sepakat untuk menurunkan batasan anggaran balapan mulai tahun depan.
Dari awalnya 175 juta dolar Amerika Serikat (AS) per musim direduksi menjadi 145 juta dolar AS (sekitar Rp2,58 triliun).
Hal ini dilakukan untuk mencegah kejatuhan finansial akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda dunia dalam tiga bulan terakhir.
Pengurangan bujet rencananya dilakukan berkala selama lima tahun. Pada 2022, nilainya diturunkan jadi 140 juta dolar AS. Lalu ke angka 135 juta dolar AS pada 2023.
Berita F1 Lainnya: Soal Aturan Karantina, Pemerintah Inggris Tolak Istimewakan F1
Jumlah terakhir kemudian akan tetap berlaku selama dua tahun berikutnya, sedangkan pembatasan anggaran baru akan dinegosiasikan ulang untuk 2026.
Tetapi, hal ini masih memerlukan persetujuan resmi Federasi Automobil Internasional (FIA), selaku badan pengelola balap mobil dunia, pada pekan depan.
Soal limit bujet memang jadi pembahasan panas F1. Tim-tim besar tak menginginkannya dengan dalih akan menyulitkan proses pengembangan teknologi.
Tetapi, tim-tim papan tengah berharap pembatasan anggaran dilakukan karena itu bisa membuat mereka punya peluang sama untuk memenangkan perlombaan.
Salah satu tim yang gencar mendukung adalah McLaren. Bahkan, mereka menyarankan pembatasan anggaran diturunkan hingga 100 juta dolar AS.
Nilai itu diajukan Mclaren setelah perekonomian dunia terdampak pandemi. Ini dianggap dapat menyelamatkan tim kecil agar tetap bisa berlaga di F1.
Pada awal bulan ini, Managing Director F1 Ross Brawn telah memperingatkan akan ada tragedi jika tim dipaksa keluar dari bisnis (Formula 1).
Berita F1 Lainnya: Mantan Bos F1 Prediksi Mercedes Akan Untung jika Rekrut Sebastian Vettel
“Sudah sangat jelas, kami harus memangkas batasan anggaran. Jika kami kehilangan beberapa tim di periode ini, itu akan menjadi tragedi,” kata Brawn.
“Akan ada anggaran yang jauh lebih adil dalam perjanjian baru. Tim lini tengah khususnya akan jauh lebih baik dalam hal peluang meraih uang hadiah,” lanjutnya.
Pada beberapa tahun terakhir, hanya tiga tim; Mercedes AMG Petronas, Red Bull Racing, dan Scuderia Ferrari Mission Winnow yang bisa meraih kemenangan.
“Jadi tim lain bisa naik podium, mungkin menang, dan mendapat keuntungan. Jika dapat mencapai itu, F1 bisa memiliki masa depan yang sangat menjanjikan,” ujar Brawn.