- Carlos Sainz Jr. memperkirakan para pembalap F1 akan mengalami masalah leher usai lama menjalani waktu tanpa balapan.
- Pilihan sirkuit perdana juga akan mempengaruhi fisik pembalap.
- Cara terampuh untuk mengobatinya adalah mengendarai mobil F1.
SKOR.id - Carlos Sainz Jr. memperkirakan jika para pembalap Formula 1 (F1) akan mengalami masalah leher saat balapan kembali berlanjut nanti.
F1 2020 diperkirakan baru akan berlangsung pada bulan Juli mendatang setelah mengalami penangguhan kompetisi sejak pertengahan Maret lalu.
Itu artinya para pembalap bakal tak berada di kokpit mobil balap F1 minimal selama empat bulan, sejak terakhir kali menjalani sesi tes pramusim di Catalunya, Spanyol.
Berita F1 Lain: Carlos Sainz Merasa Serial F1 di Netflix Sedikit Berlebihan
Menurut Carlos Sainz Jr., empat bulan tanpa balapan akan membuat leher para pembalap terlalu tegang kala nanti kembali ke lintasan.
"Itu sangat berpengaruh, terutama leher," ujar Carlos Sainz Jr. dilansir dari Motorsport.com.
"Tidak peduli seberapa berat anda latihan di rumah, rasanya tidak mungkin untuk langsung siap balapan dengan mobil F1," pembalap McLaren itu melanjutkan.
Kondisi sirkuit yang dipilih sebagai seri pertama, menurut Sainz, juga sangat memengaruhi dengan kondisi para pembalap.
Jika nantinya GP Austria pada 3-5 Juli 2020 menjadi balapan pembuka, pria asal Spanyol ini merasa jika para pembalap masih akan kesulitan kala melewati tikungan.
"GP Austria mungkin bukan sirkuit tersulit, tetapi kami akan kesulitan saat berada di tikungan (karena kondisi yang belum sepenuhnya siap)," tutur Sainz.
"Bahkan jika balapan dimulai di Hongaria atau Singapura (Agustus atau September), maka bisa saya pastikan banyak pembalap yang finis nyaris saling bertabrakan," katanya.
Meski demikian, Sainz meyakini satu-satunya cara agar fisik pembalap kembali siap adalah dengan menggeber mobil hingga terbiasa, bukan latihan mandiri di rumah.
"Publik tidak bisa membayangkan betapa berat beban yang diderita fisik pembalap selama balapan. Satu-satunya cara untuk tampil prima adalah mengendarai mobil F1," ucapnya.
Berita F1 Lain: Charles Leclerc Dukung Gagasan Lomba F1 ala Gokar
Selain fisik pembalap, Sainz berharap agar Liberty Media selaku promotor F1 juga mempertimbangkan keselamatan para staf.
Pembalap 25 tahun tersebut berharap kondisi wabah Covid-19 segera dapat terkendali sehingga F1 2020 bisa berlanjut dalam waktu dekat.
"Saya ingin kembali normal secepatnya. Beberapa hari ini para pembalap terus berkomunikasi dengan FIA dan FOM tetapi belum ada kepastian," ucapnya
"Namun, saya yakin bahwa beberapa skenario seputar lanjutan balapan tengah dipersiapkan," Carlos Sainz Jr. memungkasi.
Berita F1 Lain: Pemerintah Belanda Perpanjang Masa Darurat, MotoGP dan F1 Kena Imbas