- Setelah sempat menjalani karantina di Australia karena dinyatakan positif virus corona, 16 staf McLaren akhirnya diperbolehkan pulang.
- Para staf telah melakoni 14 hari karantina sejak 12 Maret 2020 dan diperbolehkan pulang pada Kamis (26/3/2020).
- Seluruh staf McLaren yang melakukan karantina mandiri sudah tidak menunjukkan gejala terinfeksi Covid-19.
SKOR.id - Sebanyak 16 staf McLaren yang harus melakoni karantina di Melbourne, Australia, akhirnya diperbolehkan pulang pada Kamis (26/3/2020).
Para staf McLaren telah melakoni 14 hari karantina sejak Kamis (12/3/2020) atau sehari sebelum Formula 1 (F1) GP Australia 2020 resmi dibatalkan.
Berdasarkan penuturan narasumber yang dirahasiakan, seluruh staf McLaren yang menjalani karantina mandiri di Australia sudah tidak menunjukkan gejala terinfeksi Covid-19.
"Kemarin (Kamis) sore, seluruh personel McLaren yang melakoni karantina mandiri, termasuk staf manajemen, diizinkan pulang ke rumah," ujarnya dilansir japantoday.com.
Baca Juga: Alberto Puig Ungkap Alasan Jorge Lorenzo Tak Betah di Honda
Kini, para staf McLaren tengah bersiap untuk melakoni perjalanan pulang menuju Inggris dan berjumpa keluarga masing-masing.
Kepulangan staf McLaren dari Australia menjadi kabar gembira di tengah nasib gelaran F1 2020 yang tak menentu nasibnya.
Seri perdana F1 2020 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, pada 13-15 Maret, tetapi dibatalkan karena isu persebaran virus corona.
Setelah itu, satu per satu balapan F1 2020 mengalami penundaan bahkan dibatalkan karena potensi ancaman Covid-19 justru makin meningkat.
Terbaru, GP Azerbaijan (4-7 Juni) yang sempat digadang-gadang sebagai seri pengganti balapan perdana F1 2020 pun batal terselenggara karena virus corona.
Sejauh ini, sudah ada delapan seri F1 2020 yang mengalami penundaan atau pembatalan karena virus corona.
Baca Juga: GP Azerbaijan Resmi Ditunda, F1 2020 Makin Molor
Kini, GP Kanada yang dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Kanada, pada 12-14 Juni nanti diplot sebagai balapan pembuka F1 2020.
Akan tetapi, rencana ini masih sangat mungkin mengalami perubahan tergantung dengan kondisi termutakhir terkait perkembangan virus corona di dunia.