- Konsorsium yang dipimpin pemilik Racing Point F1 Team Lawrence Stroll sukses membeli saham Aston Martin.
- Dengan skenario ini, tim yang berbasis di Silverstone itu akan menjadi works team pada musim balap F1 2021.
- Racing Point akan diperkuat Sergio Perez dan Lance Stroll sebagai pembalap untuk mengarungi F1 2020.
SKOR.id – Racing Point bakal bertransformasi pada musim balap Formula 1 (F1) 2021. Ini menyusul sang pemilik, Lawrence Stroll, sukses mengambil alih saham Aston Martin, Jumat (31/1/2020).
Stroll memimpin konsorsium untuk membeli 16,7 persen kepemilikan manufaktur mobil top Inggris tersebut. Nilai investasinya mencapai 182 juta paun (setara Rp3,26 triliun).
Hal itu pun turut berimbas pada Racing Point yang bakal kembali berubah nama selepas musim 2020. Ini bukan kali pertama tim F1 asal Inggris itu bertransformasi.
Konsorsium yang dipimpin Lawrence Stroll mengambil kontrol skuat Force India pada 2018. Mereka kemudian mengganti nama menjadi Racing Point F1.
Lalu menambahkan SportPesa, yang menjadi sponsor utama tim, di depannya. Musim ini, Racing Point, diperkuat dua driver, Sergio Perez dan Lance Stroll, putra Lawrence Stroll.
Baca Juga: Leclerc Incar Juara Dunia pada Musim Kedua bersama Ferrari
Sebagai hasilnya, Aston Martin akan menjadi nama baru tim Racing Point yang berbasis di Sirkuit Silverstone, Northamptonshire, Inggris itu.
Mereka nantinya berstatus works team. Artinya, dengan sokongan Aston Martin, Racing Point akan membangun mobil serta mesin sendiri.
Sebelumnya, Racing Point menggunakan mesin Mercedes (Jerman) sementara saat bernama Force India, memakai mesin Ferrari (Italia).
Kesepakatan awal berdurasi 10 tahun dengan tetap membuka peluang untuk sponsor yang ingin bergabung menanamkan investasi.
Baca Juga: Daftar Peluncuran Mobil F1 Musim 2020
“Mobil mid-engine (bermesin di tengah) adalah bagian dari masa depan Aston Martin. Untuk pengembangannya, terlibat dalam F1 dianggap penting,” ujar pernyataan Racing Point.
Lawrence Stroll, yang akan menjabat sebagai ketua eksekutif Aston Martin, mengaku sangat puas dengan kesuksesan investasi konsorsium yang dipimpinnya.
Meskipun Aston Martin kini bekerja sama dengan Red Bull sejak 2018, musim ini akan menjadi yang terakhir. Namun tahun depan akan jadi catatan sejarah bagi mereka.
Untuk pertama dalam 60 tahun, Aston Martin akan memiliki works team di F1 pada 2021 mendatang. Terakhir kali itu terjadi kala mereka terjun pada periode 1959-1960.